Jumat 04 Jun 2021 22:58 WIB

Mobilitas Tinggi, Waspadai Penyakit Lupus

Genetik hingga disfungsi sistem kekebalan tubuh bisa jadi faktor sakit lupus.

Rep: Santi Sopia/ Red: Nora Azizah
Genetik hingga disfungsi sistem kekebalan tubuh bisa jadi faktor sakit lupus.
Foto:

Faktor risiko dan cara mengatasinya

Siapa saja bisa terkena lupus, namun wanita adalah kandidat yang jauh lebih mungkin. Menurut CDC, sekitar 9 dari 10 diagnosis lupus terjadi pada wanita berusia 15 hingga 44 tahun.

Dr Chowhardy menjelaskan bahwa pemicu lain untuk penyakit ini termasuk infeksi seperti virus Epstein Barr, perubahan hormonal, sinar ultraviolet, merokok, dan obat-obatan tertentu. "Namun, untuk sebagian besar pasien, pemicunya masih belum diketahui," jelasnya.

Pengobatan SLE bisa dilakukan dengan keterlibatan organ. Dokter akan melakukan serangkaian tes laboratorium dan pencitraan untuk menentukan sejauh mana penyakitnya.

Obat imunomodulator seperti hydroxychloroquine adalah pilihan pertama untuk kulit, sendi, dan manifestasi lupus lainnya. Obat tambahan seperti Azathioprine, Methotrexate, Belimumab mungkin diperlukan untuk gejala yang persisten. Masalah ginjal, jantung, atau sistem saraf membutuhkan obat yang lebih kuat seperti siklofosfamid atau Rituximab.

 

Chowhardy menyarankan untuk menghubungi penyedia perawatan medis jika merasa menderita lupus. Dokter dapat melakukan tes darah untuk lupus jika ada kecurigaan yang tinggi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement