Rabu 02 Jun 2021 16:36 WIB

4 Kondisi Kesehatan yang Rentan Melanda Perempuan

Perempuan harus menempatkan kesehatannya sebagai prioritas.

Rep: Puti Almas/ Red: Reiny Dwinanda
Perempuan perlu memastikan dirinya sehat agar dapat melakukan beragam aktivitas.
Foto:

2. Kanker payudara

Kanker payudara paling sering terjadi pada perempuan. Dalam stadium tertentu, beberapa jenis operasi, termasuk pengangkatan payudara, perlu dilakukan.

Ong Kong Wee, dokter ahli bedah payudara di Rumah Sakit Mount Elizabeth Novena mengatakan bahwa jika mastektomi diperlukan, beberapa perempuan dapat memilih untuk menjalani rekonstruksi payudara. Rekonstruksi untuk mengembalikan simetri payudara

dilakukan dengan menggunakan jaringan pasien sendiri, seperti otot dari belakang atau perut (disebut flap), atau implan dapat digunakan.

Ong juga menjelaskan bahwa melakukan rekonstruksi payudara pada umumnya tidak mengganggu kemoterapi dan radioterapi yang dilakukan selama pengobatan kanker. Namun, untuk pasien yang menjalani radioterapi, ahli bedah akan menghindari menggunakan implan atau menempatkan implan hanya setelah pasien menyelesaikan radioterapi.

Selain itu, Ong membantah beberapa mitos tentang tindakan rekonstruksi payudara, yaitu:

Mitos: Angka kesembuhan kanker menjadi lebih rendah jika pasien memilih untuk melakukan rekonstruksi payudara.

Fakta: Semua studi klinis menunjukkan tingkat kesembuhan yang sama untuk pasien, dengan atau tidak melakukan rekonstruksi payudara.

Mitos: Prosedur rekonstruksi sangat menyakitkan dan masa pemulihannya lama.

Fakta: Nyeri dalam prosedur ini terkontrol dengan baik dan dalam kebanyakan kasus, pasien akan dapat bergerak dari tempat tidur mereka, sehari setelah operasi dan makan secara normal. Masa rawat di rumah sakit adalah antara tiga hingga lima hari dan pemulihan penuh dapat diharapkan dalam tiga hingga empat pekan.

Mitos: Risiko operasi rekonstruksi sangat tinggi.

Fakta: Risiko komplikasi besar seperti kehilangan flap jaringan dan nekrosis kulit hanya sekitar satu hingga dua persen.

Mitos: Rekonstruksi payudara hanya cocok untuk pasien muda.

Fakta: Itu bisa dilakukan dengan aman pada perempuan dengan usia tua yang dinilai masih bugar dan sehat. Pasien tertua Ong bahkan berusia hampir 70 tahun ketika dia menjalani rekonstruksi payudara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement