Kamis 11 Feb 2021 13:38 WIB

Tren Staycation Naik di Eropa Selama Pandemi

Sebagian penyedia jasa wisata Eropa memantau naiknya tren staycation selama pandemi.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Nora Azizah
Sebagian penyedia jasa wisata Eropa memantau naiknya tren staycation selama pandemi.
Foto:

Seperti O'Toole, Bell memperhatikan beberapa turis domestik yang memesan masa inap lebih lama daripada sebelum pandemi. Tren staycation menandai musim panas kedua yang hilang untuk maskapai penerbangan Eropa yang terpukul paling parah.

Tetapi perusahaan lain mendapat manfaat dari perubahan rencana liburan. Untuk XXL Swedia, pengecer barang olahraga terbesar di wilayah Nordik, lonjakan perjalanan ke pedesaan setempat telah menyebabkan pemulihan yang cepat setelah musim dingin yang sejuk tahun lalu memaksanya untuk menjual stok. Mereka berhasil mengubah kerugian operasi sebesar 18 juta dolar AS pada 2019 menjadi keuntungan 42,8 juta dolar AS pada tahun 2020. 

Di Jerman, pandemi yang tidak dapat diprediksi telah membuat gagasan berlibur dengan perahu rumahan begitu menarik sehingga perusahaan persewaan terbesar di Eropa, Le Boat, sibuk membangun lebih banyak perahu kanal untuk memenuhi permintaan. Dengan pemesanan naik 60 persen bulan lalu, Le Boat meningkatkan armada Jermannya hampir 20 persen, sebagian dengan memindahkan kapal dari Prancis ke Jerman.

"Saya yakin akan ada ledakan besar di musim panas," kata tsar pariwisata Jerman Thomas Bareiss, saat pembatasan COVID-19 dilonggarkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement