Kanker serviks tercatat sebagai salah satu jenis kanker yang paling banyak menyerang perempuan. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Cut Putri Ariane, mengatakan dalam konferensi pers hari kanker, Kamis (4/2), berdasarkan data Globocan 2020 kasus kanker leher rahim di Indonesia sebanyak 9,2 persen.
"Pada 2020, kasus kanker dibandingkan total populasi penduduk sebanyak 273 juta, terdapat 396.914 kasus baru dengan angka kematian hampir tiga perempatnya, yaitu 234.511 jiwa," kata Cut.
Sebanyak 213.546 kasus kanker di Indonesia terjadi pada perempuan. Peringkat kasus kanker terbanyak yang dialami perempuan Indonesia adalah 65.858 kasus kanker payudara (30,8 persen). Kanker leher rahim atau serviks berada pada peringkat kedua dengan jumlah kasus 36.633 (17,2 persen).
Kanker serviks terjadi ketika sel-sel kanker berkembang di leher rahim (serviks), pintu masuk rahim dari vagina. Hampir semua kasus kanker serviks disebabkan oleh infeksi virus HPV.