REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis ginekologi dan onkologi dari RS Persahabatan Anindhita mengatakan mengalami keputihan belum tentu berarti terkena kanker serviks.
"Iya, jadi ini gejalanya biasanya memang ada keputihan ya. Keputihan berulang gitu ya. Rasanya mungkin ada gatal, ada bau. Tapi tidak semua gejala ini arahnya ke arah kanker," ujar Anindhita dalam acara "Cegah Kanker Serviks dengan Vaksinasi HPV” yang disiarkan oleh Kementerian Kesehatan di Jakarta, Selasa (13/2/2024).
Ia mengungkapkan hal itu sebagai respons dari pertanyaan mengenai gejala-gejala kanker serviks. Apabila terdapat tanda seperti itu, sebaiknya memeriksakan diri ke dokter, untuk mengetahui apakah gejala itu disebabkan oleh infeksi atau hal lain.
Dalam kesempatan tersebut, dia menjelaskan kanker serviks adalah kanker yang menyerang bagian serviks, yaitu bagian rahim yang menonjol ke permukaan vagina. Sejumlah orang yang berisiko terkena kanker tersebut adalah orang yang pernah melakukan hubungan seksual saat masih muda, misalnya di bawah 17 tahun, orang yang sering bergonta-ganti pasangan, serta yang sering merokok.
"Biasanya ini pasien yang dicurigai kanker serviks datang ke dokter dengan keluhan biasanya perdarahan," katanya.
Dia menjelaskan, keluhan-keluhan tersebut seperti...