Selasa 02 Feb 2021 20:20 WIB

Peneliti: Makanan Tinggi Karbohidrat Pengaruhi Kinerja Otak

Secara gizi karbohidrat merupakan sumber energi utama tubuh

Rep: Farah Noersativa/ Red: Gita Amanda
Kesehatan otak (ilustrasi).
Foto:

Scheller mengutip studi tahap awal yang telah menunjukkan hubungan antara mengkonsumsi makanan glikemik yang lebih tinggi dan memiliki peningkatan kadar glukosa darah dengan tingkat penurunan kognitif yang lebih besar, melalui National Library of Medicine. Scheller mengatakan, ini berarti bahwa makanan yang kaya akan karbohidrat olahan atau sederhana dapat menyebabkan glukosa darah tinggi. Hal ini telah dikaitkan dengan memori dan waktu reaksi yang lebih buruk.

Dia juga mengajukan studi terpisah dan tidak terkait yang mengungkapkan kemungkinan hubungan antara diet beban glikemik tinggi dengan gejala depresi, gangguan mood, dan kelelahan. Menurutnya, gula darah berdampak kepada bagaimana otak kita berfungsi.

“Karena glukosa adalah sumber bahan bakar utama untuk otak, kecuali jika kita sedang diet keto. Oleh karena itu, naik turunnya glukosa darah pada diet tinggi karbohidrat atau tinggi gula. berhubungan langsung dengan otak kita,” ujar Scheller. Hal ini terwujud pada saat kita merasa lunglai ketika kita selesai makan siang tinggi karbohidrat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement