REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi sebagian orang, menghabiskan waktu di pantai dapat membuat suasana hati menjadi jauh lebih baik. Tidak hanya itu, jalan-jalan di pantai dan menghirup udara laut ternyata terbukti secara ilmiah dapat meningkatkan kesehatan otak sekaligus membantu otak melawan proses penuaan.
Penelitian menunjukkan, ion yang terkandung dalam angin laut dapat membantu meremajakan otak dan membantunya tetap tajam seiring bertambahnya usia. Berjalan-jalan di pantai pun bisa menurunkan tingkat stres.
Pakar neurosains Rachel Taylor mengutip sebuah hasil penelitian bahwa menghirup udara laut akan membuat tubuh menyerap ion tertentu yang meningkatkan fungsi kelistrikan otak sebesar 47 persen. Aktivitas itu juga menciptakan jalur saraf baru yang memungkinkan seseorang berpikir dengan lebih jelas.
Seiring bertambahnya usia, jalur saraf atau neuron bisa menurun fungsinya, bersamaan dengan fungsi otak. Kabar baiknya, semua orang dapat membuat neuron baru sampai akhir hayat, misalnya saat memiliki pengalaman baru serta bertemu orang baru.
Semakin banyak fleksibilitas dalam pola pikir, akan semakin elastis otak, serta semakin berkualitas usia seseorang. Namun, kapasitas mental bukan hanya tentang proses penuaan. Itu juga dipengaruhi lingkungan tempat tinggal, polutan, asupan makanan, dan tingkat hidrasi.
Taylor yang tergabung di Maudsley Biomedical Research Center menjelaskan, ion negatif di udara laut adalah bagian penting dari ini. Ion-ion tersebut mengurangi peradangan, yang membantu menghilangkan radikal bebas. "Mereka juga mempromosikan komunikasi yang lebih baik di sepanjang neuron karena mereka meningkatkan rangsangan listrik otak," kata Taylor, dikutip dari laman Exceptional, Sabtu (5/8/2023).
Sebuah studi tentang kebahagiaan di lingkungan alami terbitan 2013 yang dilakukan terhadap 10 ribu orang mengungkap temuan menarik. Menurut hasil penelitian, lokasi laut dan pesisir merupakan tempat paling membahagiakan untuk dikunjungi.
Orang yang mengunjungi pantai setidaknya dua kali sepekan cenderung punya kesehatan umum dan mental yang lebih baik. Dokter Lewis Elliott dari University of Exeter menambahkan bahwa bahkan pemandangan laut dikaitkan dengan kesehatan mental yang lebih baik.
"Beberapa penelitian kami menunjukkan sekitar dua jam sepekan kunjungan ke pantai mungkin bermanfaat, di banyak sektor masyarakat," ungkap Elliott. Tidak heran muncul istilah vitamin sea, yang menganggap bermain di pantai atau tepi laut sebagai vitamin menyehatkan.
Sebagian masyarakat pun menganggap udara laut sangat menyehatkan, sampai-sampai dijadikan pengobatan untuk tuberkulosis. Ada juga perawatan spa Thalassotherapy yang terinspirasi dari laut, dimulai pada abad ke-19 dan masih populer hingga sekarang.
Menghirup udara laut sambil berolahraga dapat memberi efek lebih baik lagi, termasuk peningkatan fungsi paru-paru, juga berkurangnya batuk, tekanan sinus, dan lendir. Jika berjalan di pasir pantai, disarankan melakukannya bertelanjang kaki untuk membantu memulihkan ritme sirkadian.
Pantai adalah tempat yang bagus untuk mengoptimalkan ritme sirkadian atau siklus 24 jam tubuh. Merasakan pasir di bawah kaki dan di antara jari kaki juga mengurangi peradangan di otak dan tubuh, serta menghubungkan 7.000 ujung saraf yang ada di kaki dengan Bumi.