Jumat 06 Nov 2020 22:59 WIB

Biji-Bijian Utuh Tingkatkan Kesehatan Kardiovaskular

Studi menyebutkan konsumsi biji-bijian utuh baik bagi kesehatan jantung.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Studi menyebutkan konsumsi biji-bijian utuh baik bagi kesehatan jantung (Foto: ilustrasi biji-bijian)
Foto: Cosmopolitan
Studi menyebutkan konsumsi biji-bijian utuh baik bagi kesehatan jantung (Foto: ilustrasi biji-bijian)

REPUBLIKA.CO.ID, BRISBANE -- Menyantap biji-bijian utuh dikaitkan dengan kesehatan yang lebih baik. Beberapa di antaranya adalah menyehatkan usus, mengendalikan berat badan, serta mencegah diabetes tipe dua dan jenis kanker tertentu.

Studi terkini juga mengungkap konsumsi biji-bijian utuh baik bagi kesehatan jantung. Riset digagas oleh Skye Marshall, asisten profesor dalam bidang nutrisi dan diet di Universitas Bond di Queensland, Australia.

Baca Juga

Temuan ilmiah itu telah terbit di Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics. Biji-bijian utuh yang dimaksud adalah jenis biji-bijian yang belum mengalami proses pengolahan atau penggilingan, seperti gandum, beras, sorgum, dan quinoa.

Biji-bijian utuh mengandung keseluruhan elemen dalam intinya, sehingga memuat energi dari karbohidrat, protein, dan lemak. Berbeda dengan biji-bijian olahan yang sudah tidak lagi mengandung serat dan sebagian besar mikronutrien.

Riset Marshall melakukan tinjauan sistematis dan meta-analisis dari uji coba terkontrol secara acak (RCT) yang memeriksa efek biji-bijian utuh. Khasiatnya pada orang dewasa dibandingkan dengan konsumsi biji-bijian olahan dan plasebo.

Marshall menjelaskan bahwa selama ini telah ada bukti studi observasi yang meyakinkan terkait efek biji-bijian pada peningkatan kesehatan kardiovaskular. Timnya menambahkan bukti intervensi untuk membangun hubungan sebab-akibat.

Sebanyak 22 uji coba RCT yang berlangsung selama dua sampai 16 pekan ditinjau secara meta-analisis. Sebagian memasukkan intervensi gandum utuh pada orang dewasa sehat, sebagian pada peserta dengan faktor risiko penyakit kardiovaskular.

Hasil analisis menunjukkan, oat gandum utuh mengurangi kadar kolesterol total dan kolesterol LDL. Beras utuh menurunkan trigliserida. Semua jenis biji-bijian utuh meningkatkan hemoglobin A1c dan protein C-reaktif.

Akumulasinya menunjukkan bahwa menukar biji-bijian olahan dengan biji-bijian utuh baik untuk orang dewasa. Terlebih, memerangi penyakit jantung yang merupakan penyebab kematian nomor satu di Australia dan Amerika Serikat.

Kesehatan jantung dapat meningkat jika konsumsi biji-bijian utuh dilakukan secara teratur dan dilakoni jangka panjang. Namun, Marshall mengingatkan juga pentingnya moderasi pengaturan nutrisi dan gaya hidup sehat.

"Makan biji-bijian olahan tidak apa-apa. Anda tidak boleh merasa bersalah saat makan biji-bijian olahan, terutama makanan yang penting bagi budaya dan kehidupan sosial Anda," kata Marshall.

Beberapa tahun belakangan, karbohidrat mendapat reputasi buruk di AS dan Australia. Menurut Marshall, tren tersebut tetap diimbangi oleh budaya tandingan dari orang-orang yang sangat menikmati sajian sarat karbohidrat mereka.

Fokus pada pola makan yang sehat dapat membantu, seperti diet Mediterania. Pola makan itu memungkinkan konsumsi semua kelompok makanan, termasuk yang tinggi karbohidrat. Sebab, ada gabungan biji-bijian, buah-buahan, sayuran, dan polong-polongan.

Diet itu pun secara ilmiah terbukti menurunkan risiko penyakit jantung koroner, stroke iskemik, dan penyakit kardiovaskular. Bagaimanapun, butuh lebih banyak riset terkait khasiat biji-bijian utuh untuk pencegahan penyakit kardiovaskular.

Setidaknya, penelitian terbaru dari Marshall mendukung gagasan bahwa biji-bijian dapat menjadi bagian penting dari peningkatan kesehatan jantung. Namun, pasien dengan diagnosis penyakit kardiovaskular perlu lebih waspada.

"Gaya hidup dan pola makan secara keseluruhan sangat penting, tetapi sebaiknya tidak menggantikan perawatan medis tradisional," ucapnya, dikutip dari laman MindBodyGreen, Jumat (6/11).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement