Sabtu 03 Oct 2020 17:16 WIB

Kenali Sebab dan Cara Mencegah Infertilitas Pria

Infertilitas menjadi problem yang sering diabaikan karena masih dianggap tabu.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Infertilitas
Foto:

Kapan perlu periksa?

Langkah-langkah yang perlu ditempuh untuk menindaklanjuti kasus infertilitas antara lain, berkonsuktasi dan melakukan periksaan diri ke dokter spesialis andrologi, kemudian dilakukan analisa sperma, pemeriksaan hormonal, dan jika perlu dilakukan USG.

Pemeriksaan hormon dilakukan jika konsentrasi sperma di bawah 5 juta atau ada pembesaran payudara pada laki-laki atau pertumbuhan sekunder tidak ada.

Meta juga memberikan tips meningkatkan kesuburan pria. Di antaranya, gaya hidup sehat, berhenti merokok, tidak minum alkohol, makan makanan bergizi yang mengandung antioksidan, olahraga enam jam per pekan dinilai sudah cukup. Selain itu, tidur cukup, hindari pemakaian celana ketat. Kemudian, jangan terlalu lama berendam air panas di atas 40 derajat, hindari memangku laptop atau menyimpan ponsel di saku celana, serta kurangi stress.

"Melihat beberapa penelitian pakar dan artikel, sepeda dan olahraga yang punya beban berat mempengaruhi kesuburan. Salah satu indikasi terjadinya varikokel bersepeda terlalu lama, atau gym pake beban berat lebih dari 50 kilogram. Saran saya, untuk gym paling baik 30 menit sehari atau dalam satu pekan enam jam saja, jadi tidak diforsir," kata  Meta.

Meta menambahkan, ada beberapa terapi untuk masalah infertilitas pria. Hal itu tergantung riwayat kesehatan. Terapi tersebut antara lain, pemberian antioksidan dan terapi sesuai kausa konsultasi bidang lain jika dibutuhkan teknologi reproduksi bantu (TRB), hingga pemberian micronutrient selama 75 hari atau 2,5-3 bulan.

"Micronutrient dengan pemberian 2,5-3 bulan, ternyata terdapat peningkatan volume, jumlah, dan gerakan progresif sperma," ungkapnya.

Selain itu, pada penelitian juga didapatkan hasil berupa kehamilan 30 persen setelah enam bulan treatment. Di sisi lain, RS PKU Solo telah menyediakan layanan inseminasi buatan, sedangkan layanan bayi tabung belum ada.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement