Selasa 19 May 2020 13:32 WIB

Jeli Memilih Mainan untuk Anak

Mainan yang tidak tepat justru bisa berujung petaka.

Rep: Santi Sopia/ Red: Natalia Endah Hapsari
Aneka mainan anak (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Aneka mainan anak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Memberikan mainan kepada anak juga menjadi pilihan banyak orang tua untuk membahagiakan anak maupun sebagai sarana belajar dan ekplorasi. Akan tetapi, pemilihan mainan yang tidak tepat justru bisa berujung petaka.

Menurut Febiana Pratomo MPsi, seorang psikolog kilinis anak dari Rumah Dandelion di Jakarta, orang tua perlu memilih mainan yang tepat agar dapat memberikan anak beragam manfaat untuk tumbuh kembang mereka, seperti pemikiran kognitif, saraf sensorik, saraf mo torik kasar dan halus, serta meng asah kreativitas anak. Namun, yang lebih paling penting lagi adalah kegiatan bermain bersama anak bisa melekatkan hubungan dengan orang tua.

Orang tua harus sangat jeli dalam memilih mainan yang akan diberikan sebagai hadiah untuk anak mereka. Beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti usia anak, manfaat mainan tersebut, kesukaan anak pada saat itu, dan keamanan mainan tersebut.

Sayangnya, banyak yang mengabaikan label usia. Padahal, sesungguhnya memberikan mainan yang tepat sesuai usia anak merupakan hal yang harus diutamakan. Ini karena anak mempunyai pemahaman dan kemampuan yang berbeda pada setiap tahapan usia. ''Berilah yang sesuai kemampuan karena kalau terlalu susah bisa membuat frustrasi, kesal sendiri. Tapi, kalau terlalu mudah juga bisa cepat bosan,'' tutur Febiana.

Hal senada juga turut diungkapkan Marketing Head Kidz Station Ratu Wulan Permatasari. Dia menyarankan orang tua untuk memilih mainan sesuai usia anak. Bila anak masih bayi, cari mainan yang aman untuk bayi, tidak ada bagian kecil yang bisa tertelan.

Untuk balita, pilih mainan lego dan lilin mainan. Mainan ini bagus untuk menstimulasi motorik anak. Selain itu, mainan tersebut bisa juga untuk sensor warna dan sensor cara mereka berpikir untuk perkembangan otak. ''Pilih mainan sesuai tujuan orang tua, apakah untuk melatih sensorik, motorik, atau hanya untuk main saja,'' ujarnya.

Selain itu, pilih mainan berkualitas dan memiliki daya tahan yang baik juga keamanan mainan. ''Sebagai seorang ibu harus pintar dan tahu yang terbaik untuk anaknya,'' kata Ratu. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement