REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu tas Birkin legendaris milik langsung dari sang muse Hermès, Jane Birkin, baru saja terjual di lelang Sotheby’s Paris pada 10 Juli 2025. Harga akhirnya, sungguh fantastis yaitu 8,58 juta Euro atau sekitar Rp 149 miliar. Tas tersbeut kini resmi menjadi tas tangan termahal yang pernah terjual di dunia.
Dikutip dari Tokyo Weekender, Senin (14/7/2025), tas kulit hitam ini bukan Birkin biasa. Ia adalah prototipe pertama hasil kolaborasi Jane Birkin dengan Hermès pada awal 1980-an, lengkap dengan sentuhan personal milik sang ikon yaitu inisial “J.B.”, serta pemotong kuku yang tergantung di talinya.
Setelah 10 menit perang penawaran antara sembilan kolektor global, tas itu akhirnya dimenangkan oleh perusahaan asal Jepang, Valuence Japan, melalui partisipasi via telepon oleh Maiko Ichikawa, Kepala Sotheby’s Jepang. Valuence adalah perusahaan di balik brand fashion mewah seperti Allu dan Nanboya.
“Penjualan spektakuler Birkin orisinal ini menjadi tonggak penting dalam sejarah mode dan industri barang mewah,” kata Morgane Halimi, Kepala Global Divisi Tas dan Fashion Sotheby’s.
Valuence Japan menegaskan bahwa pembelian ini bukan untuk dijual kembali, melainkan untuk dilestarikan sebagai warisan budaya. “Semangat kebebasan dan orisinalitas Jane Birkin sangat sejalan dengan filosofi kami,” kata CEO Valuence, Shinsuke Sakimoto. “Kami ingin tas ini menjadi simbol pemberdayaan, keberagaman, dan kepercayaan diri.”
Tas ini sebelumnya sempat dilelang dua kali, yaitu pada 1994 untuk mendukung yayasan AIDS Prancis, dan pada tahun 2000. Selama lebih dari dua dekade terakhir, ia dimiliki oleh kolektor privat bernama Catherine B.
Kisah tas ini tidak hanya mencerminkan sejarah mode, tetapi juga bagaimana simbol personalitas bisa menjelma menjadi ikon global. Sempat dipamerkan di Hong Kong, New York, dan Paris, Birkin orisinal ini kini berpindah tangan dengan kisah dan nilai budaya yang jauh melampaui harganya.