REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penikmat musik independen alias indie pasti tidak asing dengan deretan karya musisi Endah N Rhesa. Pasangan suami istri itu kerap menghipnotis panggung dengan lagu manis seperti "When You Love Someone" dan "Wish You Were Here".
Mengiringi 15 tahun karier bermusik dan 10 tahun usia pernikahan, Endah N Rhesa meluncurkan karya dalam wujud baru. Mereka merilis buku berjudul I'm All EAR's: Endah N Rhesa Music Journey' di bawah naungan penerbit Edraflo Books.
"Biasanya kami merilis album. Untuk pertama kalinya setelah lima album, sekarang kami merilis buku. Kalau tidak dipaksa mungkin kami tidak akan memberanikan diri," kata Endah Widiastuti pada momen peluncuran buku.
Dua tahun silam, penulis Eko Wustuk dan tim penerbit Edraflo membujuk Endah dan sang suami, Rhesa Aditya, agar mau menuliskan buku perjalanan musik mereka. Setelah beberapa kali obrolan, barulah Endah dan Rhesa sepakat untuk berkolaborasi.
Buku setebal 179 halaman itu terkesan kokoh dengan hardcover berwarna putih. Gambar karikatur Endah N Rhesa yang menghiasi sampul depan merupakan karya Rhesa. Pemain bas dalam duo tersebut juga merancang ilustrasi di bagian dalam buku.
Penulis Eko Wustuk mengemas kisah dalam buku dengan gaya bahasa yang cair dan mengalir. Tuturan bahasa Indonesia diselingi dengan sejumlah ujaran dalam bahasa Inggris yang sangat merepresentasikan karakter Endah N Rhesa.
Wartawan dan presenter Andy F Noya menuliskan kata pengantar untuk buku. 'I'm All EAR's' terdiri dari tiga bab utama, yakni "Fear", "Hear", dan "Clear". Berlanjut dengan catatan personal Endah sepanjang rangkaian tur musik "Regenerate 2019".
Pada setiap pergantian bab, Endah N Rhesa menyematkan kutipan dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Salah satunya berbunyi "Menikmati pagi sore dan malam, secangkir kopi panas, santai tanpa batas" yang merupakan penggalan lirik lagu "Liburan Indie".
"Semoga apa yang ditulis dalam buku ini bisa menjadi motivasi. Kami seniman punya cerita, dan buku juga menjadi cara kami mengingat perjalanan sejak dulu sampai sekarang. Mengingatkan kami agar tetap menjejak tanah," ungkap Rhesa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
