REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musisi Rhesa Aditya menggarap sendiri desain sampul buku I'm All EAR's: Endah N Rhesa Music Journey yang dia rilis bersama sang istri, Endah Widiastuti. Buku terbitan Edraflo Books itu ditulis oleh Eko Wustuk.
"Ilustrasi di dalam buku semuanya juga saya bikin sendiri. Saya menyerap apa yang Eko tulis," kata Rhesa, belum lama ini di Jakarta.
Pada bagian dalam buku, tersemat gambar ilustrasi penyerta yang menarik di tiap awal bab dan subbab. Pada subbab "The Hotdog Story" di bab "Fear", misalnya, Rhesa menggambar karikatur dirinya dan Endah sedang berdiri di atas hotdog raksasa. Mereka menancapkan bendera bertuliskan "Reiconeydog", sebagai tanda awal karier mereka.
Segmen buku tersebut menceritakan cikal bakal sebelum Endah N Rhesa terbentuk sebagai duo. Rhesa mengenang, setelah tampil di sebuah acara kampus pada 2005, mereka berjualan hotdog berbonus CD musik dengan tambahan Rp 1000.
Bagian lain bertajuk "There's No Turning Back", Rhesa menggambar sosoknya dan Endah yang sedang berargumen. Rhesa mengajak Endah ke papan penunjuk "duo", sementara papan penunjuk bertuliskan "solo" mengarah ke jurang.
Rhesa mengaku senang punya kebebasan merancang ilustrasi tersebut. Dia dan Endah sangat bersyukur bisa memiliki karya dalam bentuk buku. Judul I'm All EAR's yang merupakan diskusi dengan tim Edraflo juga punya makna tersendiri.
EAR adalah singkatan dari nama Endah N Rhesa. Idiom I'm all ears pun dianggap cocok dengan isi buku karena memiliki arti mendalam.
"Kalau dalam bahasa Indonesia, artinya saya sepenuhnya siap mendengar," ujar Rhesa.