REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Penelitian di Inggris menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen minyak ikan setiap hari dapat meningkatkan kemampuan mata melihat dalam intensitas cahaya yang minim. Studi baru ini dilakukan untuk menyelidiki apakah mengambil suplemen dengan asam docosahexanoic (DHA) dapat meningkatkan kemampuan melihat dalam gelap (night vision).
Kemampuan ini merupakan proses yang dilalui mata saat menyesuaikan diri dengan tingkat cahaya. Studi tersebut dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Loughborough.
DHA adalah salah satu asam lemak omega-3 yang paling penting dan hadir dalam konsentrasi tinggi di retina. Namun, DHA tidak dibuat oleh tubuh dalam jumlah yang signifikan, sehingga perlu diperoleh melalui diet dengan mengonsumsi suplemen atau makan ikan yang kaya akan asam lemak tak jenuh ganda, seperti mackerel, herring, tuna, dan halibut.
Untuk penelitian ini, para peneliti merekrut 19 peserta dan meminta mereka mengidentifikasi serangkaian angka dalam tingkat kecerahan yang menurun. Mereka kemudian diminta mengonsumsi empat tablet setiap hari yang mengandung 260 mg DHA dan 780 mg EPA (asam lemak lain yang diubah menjadi DHA untuk jangka waktu empat pekan). Pada akhir periode ini, mereka diminta untuk mengulangi tes yang sama.
Para peneliti menemukan, setelah empat pekan mengonsumsi suplemen minyak ikan, para peserta dapat mengidentifikasi gambar, yang rata-rata 25 persen lebih redup saat kedua kali mereka menjalani tes. Enam pekan setelah menyelesaikan program suplemen, kemampuan melihat dalam gelap mereka kembali ke level semula.
Para peneliti juga dapat menghubungkan perubahan penglihatan malam secara langsung dengan kadar asam lemak dalam tubuh dengan mengambil sampel darah dari para peserta sebelum, selama, dan setelah pemberian suplemen. Ini adalah pertama kalinya adaptasi gelap dikaitkan dengan asam lemak minyak ikan melalui pengukuran langsung jumlah yang masuk ke dalam darah.
"Naik-turunnya kadar asam mencerminkan naik turunnya ketajaman visual,” kata peneliti Dr Paul Kelly, seperti dilansir Malay Mail, Senin (16/12).
Angka 25 persen adalah peningkatan signifikan dalam kemampuan seseorang, terutama mengingat itu berasal dari konsumsi suplemen sederhana.
“Anda dapat membayangkan temuan ini bermanfaat bagi siapa saja yang memerlukan penglihatan malam mereka sebaik mungkin, misalnya polisi, orang-orang di militer, atau ilmuwan forensik yang mencari bukti berpendar dalam kegelapan,” ujarnya.