Sabtu 22 Jul 2023 10:04 WIB

Mau Paru-Paru Sehat? Mulai Sekarang Perbanyak Konsumsi Asam Lemak Omega-3

Asam lemak omega-3 membantu mencegah penurunan fungsi paru-paru.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Paru-paru (ilustrasi). Berdasarkan hasil penelitian terbaru, asam lemak omega-3 bisa meningkatkan kesehatan paru-paru.
Foto: www.pixabay.com
Paru-paru (ilustrasi). Berdasarkan hasil penelitian terbaru, asam lemak omega-3 bisa meningkatkan kesehatan paru-paru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asam lemak omega-3 yang berlimpah dalam ikan dan suplemen minyak ikan tampak menjanjikan untuk menjaga kesehatan paru-paru. Kesimpulan ini berdasarkan bukti baru dari sebuah penelitian besar yang melibatkan banyak aspek pada orang dewasa yang sehat.

Asam lemak omega-3, yang memiliki manfaat antiinflamasi, sebelumnya telah diketahui dapat meningkatkan kesehatan jantung, mencegah penyakit jantung, dan strok, serta mengurangi risiko kanker. Studi yang diterbitkan dalam American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine ini memberikan bukti terkuat tentang hubungan antara Omega 3 dan paru-paru.

Baca Juga

Penelitian ini menunjukkan, asam lemak omega-3, yang juga ditemukan dalam kacang-kacangan dan biji-bijian, minyak nabati, dan makanan yang diperkaya, dapat membantu mencegah penurunan fungsi paru-paru. "Kita tahu banyak tentang peran diet dalam kanker dan penyakit kardiovaskular, tetapi peran diet dalam penyakit paru-paru kronis masih belum banyak diketahui," kata penulis koresponden sekaligus Direktur Divisi Ilmu Gizi di Cornell University AS, Patricia A Cassano.

"Studi ini menambah bukti yang berkembang bahwa asam lemak omega-3, yang merupakan bagian dari diet sehat, mungkin juga penting untuk kesehatan paru-paru," ujar Cassano seperti dilansir laman Siasat Daily, Sabtu (22/7/2023).

Untuk menyelidiki hubungan antara kadar asam lemak omega-3 dalam darah dan fungsi paru-paru dari waktu ke waktu, para peneliti mengembangkan sebuah studi dua bagian. Pada bagian pertama, para peneliti melakukan penelitian observasional longitudinal yang melibatkan 15.063 orang Amerika dengan usia rata-rata 56 tahun.

Para peserta umumnya sehat saat penelitian dimulai, dan mayoritas tidak memiliki bukti penyakit paru-paru kronis. Mereka diamati selama rata-rata tujuh tahun hingga 20 tahun.

Studi longitudinal menunjukkan, kadar asam lemak omega-3 yang lebih tinggi dalam darah seseorang dikaitkan dengan penurunan tingkat penurunan fungsi paru-paru. Para peneliti mengamati hubungan terkuat untuk asam docosahexaenoic (DHA), asam lemak omega-3 yang ditemukan pada tingkat tinggi pada ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan sarden. DHA juga tersedia sebagai suplemen makanan.

Pada bagian kedua, para peneliti menganalisis data genetik dari sebuah penelitian besar terhadap pasien di Eropa yang melibatkan lebih dari 500 ribu partisipan. Mereka mempelajari penanda genetik tertentu dalam darah sebagai ukuran tidak langsung, atau proksi, untuk kadar asam lemak omega-3 makanan untuk melihat bagaimana hal itu berkorelasi dengan kesehatan paru-paru.

Hasil penelitian menunjukkan, kadar asam lemak omega-3 yang lebih tinggi termasuk DHA, dikaitkan dengan fungsi paru-paru yang lebih baik. Satu peringatan dari penelitian saat ini adalah bahwa penelitian ini hanya melibatkan orang dewasa yang sehat. Para peneliti selanjutnya bertujuan untuk memeriksa kadar asam lemak omega-3 dalam darah dalam kaitannya dengan tingkat penurunan fungsi paru-paru di antara orang-orang dengan penyakit paru obstruktif kronik atau PPOK, termasuk perokok berat, untuk menentukan apakah hubungan yang menguntungkan yang sama ditemukan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement