Senin 28 Oct 2019 09:52 WIB

Makna Indera Keenam Padi Reborn

Padi Reborn gunakan indera keenamnya untuk membantu mereka bermusik.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Indira Rezkisari
Vokalis Padi Reborn Fadly (kanan) dan gitaris Piyu, menghibur penonton saat tampil dalam Pesona Nusa Dua Fiesta 2019 di Badung, Bali, Sabtu (26/10/2019).
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Vokalis Padi Reborn Fadly (kanan) dan gitaris Piyu, menghibur penonton saat tampil dalam Pesona Nusa Dua Fiesta 2019 di Badung, Bali, Sabtu (26/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Seperti album-album Padi Reborn terdahulu, ada banyak filosofi dan pemaknaan dalam album Indera Keenam. Inspirasi nama Indera Keenam muncul karena dalam bermusik, para personel Padi Reborn tidak hanya menggunakan panca indera saja.

“Selain panca indera, Tuhan sebetulnya memberikan kita satu indera lainnya yang disebut indera keenam. Dalam hal ini, indera keenam kami sebagai musisi adalah kemampuan untuk menghasilkan musik yang indah,” ujar Rindra Noor dalam konferensi pers Launching Album Indera Keenam Padi Reborn di QQ Kopitiam Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Desain sampul album keenam Padi Reborn yang anyar ini pun tak luput dari filosofi serba enam. Dengan latar belakang hitam, angka enam ditampilkan menonjol dalam visual berbentuk heksagonal atau segi enam. Lalu di tengah heksagonal tersebut, terdapat garis berbentuk angka enam.

“Heksagonal adalah desain dari alam yang punya konstruksi terkuat. Seperti sarang lebah dan sarang laba-laba. Ini juga dimaknai Padi Reborn saat ini punya komposisi yang kuat,” ucap personel Padi Reborn lainnya, Ari, dalam kesempatan yang sama.

Dari komposisi personel, Padi Reborn pun saat ini semakin solid dengan adanya tambahan satu personel non musisi. Padi Reborn melakukan perencanaan dan strategi yang lebih matang untuk memasarkan album dan merebut market musik di era digital saat ini.

Mengenai pemasaran album, dengan musikalitas dan penampilan baru yang segar, Padi Reborn membidik market musik yang lebih luas dan terbuka lebar. Sehingga target pendengar musik Padi Reborn bukan saja Sobat Padi yang telah lama setia mendengarkan, tetapi juga generasi millenial yang mungkin baru lahir di tahun 2000-an.

Surendro Prasetyo atau Yoyo berharap, album Indera Keenam ini dapat diterima oleh Sobat Padi dan pecinta musik Indonesia. “Konsep aransemen akustik yang ringan akan dapat mengobati kerinduan Sobat Padi yang telah lama menanti, maupun pendengar millenial yang baru mengenal Padi Reborn,” kata dia.

Album Indera Keenam diluncurkan pada Jumat (25/10) dalam konferensi pers di QQ Kopitiam Plaza Indonesia, dan dilanjutkan dengan penampilan langsung Padi Reborn di Stasiun MRT Bunderan HI. Album Indera Keenam juga akan dibawakan secara eksklusif dalam acara Mega Konser ‘Indera Keenam’ Padi Reborn, di studio terbesar di Asia Tenggara, Studio RCTI+ MNC Studios, Kebon Jeruk, pada Jumat, 1 November 2019 mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement