REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Mick Jagger kembali naik panggung bersama Rolling Stones beberapa pekan setelah menjalani operasi jantung. Kondisinya telah pulih, tapi penyanyi 75 tahun itu masih butuh pendampingan dari ahli medis.
Sepanjang tur Rolling Stones, ada dokter jantung yang mendampingi Jagger, berjaga-jaga terhadap kondisi kesehatan sang rocker. Ahli kardiologi itu menunggu di sisi panggung pada setiap pertunjukan musik band legendaris Inggris tersebut.
"Selalu ada dokter dalam tur kami, mengingat usia para anggota band. Namun setelah Mick menjalani operasi jantung, seorang dokter jantung berjaga khusus untuknya, kalau-kalau terjadi sesuatu," ujar perwakilan band, dikutip dari laman Fox News.
Operasi jantung Jagger sempat membuat tur "No Filter" Rolling Stones tertunda beberapa waktu. Jagger baru kembali ke atas pentas pada konser di stadion Soldier Field, Chicago, Amerika Serikat, pada Jumat, 21 Juni silam.
Tiga pekan sebelum Rolling Stones tampil di Amerika Utara, Jagger memanggil tiga kawan anggota band ke kamar hotelnya di Miami. Dia memberi tahu Ronnie Wood, Keith Richards, dan Charlie Watts, bahwa dia harus melakukan operasi jantung segera.
Informasi itu membuat manajemen harus menjadwal ulang 17 pertunjukan, tapi tim mengutamakan kesehatan Jagger. Tidak disangka, sang frontman pulih dalam waktu cepat, hingga kawan-kawannya menjuluki Jagger manusia super.
Gitaris Ronnie Wood menyampaikan, dia dan personel lain berusaha menghibur agar Jagger tetap bersemangat. Wood menganggap Jagger sebagai sosok yang sangat bugar, selalu menyisihkan tiga jam sehari untuk berolahraga sejak muda.
"Biasanya jenis operasi ini dilakukan pada seseorang yang berusia 75 tahun di masa pensiun, mereka (tim medis) tidak pernah memiliki kasus di mana pasien belum pensiun. Mick adalah keajaiban medis," kata Wood.