Jumat 15 Mar 2019 04:15 WIB

Hati-Hati, Jadwal Tidur tak Teratur Pengaruhi Perilaku Anak

Orang tua harus lebih tegas mengatur jam tidur anaknya.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Ilustrasi Anak Laki Laki Sedang Tidur
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Ilustrasi Anak Laki Laki Sedang Tidur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang tua mungkin perlu sedikit tegas untuk mengatur jam tidur malam anak. Soalnya, jam tidur malam yang tidak teratur dapat memberi pengaruh negatif bagi perilaku anak.

Pengaruh kebiasaan tidur terhadap perilaku anak ini terungkap dalam sebuah studi yang dipublikasikan pada jurnal Pediatrics 2013. Studi oleh peneliti Inggris ini kembali menjadi bahan perbincangan belakangan ini.
 
Dalam studinya, peneliti menganalisis pola tidur malam pada lebih dari 10 ribu anak. Tim peneliti memantau jam tidur anak pada kelompok usia 3, 5 dan 7 tahun selama beberapa tahun. Tim peneliti juga mengumpulkan data perilaku anak-anak tersebut dari guru dan orang tua.
 
Lebih lanjut, tim peneliti melakukan penilaian perilaku pada tiap anak. Hasilnya, tim peneliti menemukan adanya skor perilaku yang lebih buruk pada anak-anak yang tidak memiliki jam tidur teratur sejak usia dini.
 
"Anak-anak dengan jam tidur tidak teratur memiliki masalah perliaku yang lebih banyak," jelas tim peneliti seperti dilansir People.
 
Kabar baiknya, dampak negatif dari jam tidur malam yang tidak teratur ini bisa diperbaiki. Anak-anak yang diajak untuk kembali tidur malam secara teratur mengalami peningkatan skor perilaku yang signifikan secara statistik.
 
Sebaliknya, anak-anak berusia antara 5 sampai 7 tahun yang semula memiliki jam tidur malam teratur lalu berubah menjadi tidak teratur akan terpapar dampak negatif.
 
"Memiliki jam tidur teratur di usia dini merupakan pengaruh penting terhadap perilaku anak," ungkap tim peneliti.

Tim peneliti menilai temuan ini memberi kesempatan bagi orang tua untuk melakukan intervensi sedini mungkin terhadap pola tidur anak. Keluarga juga diharapkan dapat menerapkan kebiasaan-kebiasaan baik dan menyehatkan sejak anak masih berusia dini agar anak bisa merasakan manfaatnya di kemudian hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement