Jumat 16 Feb 2024 20:53 WIB

Ingin Anak tak Gampang Tantrum? Disiplinkan Tidurnya di Jam yang Sama Tiap Hari

Disiplin dalam menjaga waktu tidur anak bisa menunjang kecerdasannya.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Anak balita sedang tidur (ilustrasi). Jika ingin anak bangun pukul tujuh pagi, artinya orang tua harus membuat anak bisa tidur pukul delapan malam.
Foto: Republika/M Syakir
Anak balita sedang tidur (ilustrasi). Jika ingin anak bangun pukul tujuh pagi, artinya orang tua harus membuat anak bisa tidur pukul delapan malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang tua yang bersikap tegas terkait pengaturan waktu tidur anak terbukti secara ilmiah bisa mengurangi risiko tantrum. Selain itu, menurut penelitian yang sama, waktu tidur yang disiplin juga bisa membuat anak tumbuh menjadi lebih cerdas dan bahagia.

Dikutip dari laman The Sun, Jumat (16/2/2024), penelitian itu digagas oleh para ilmuwan di Colorado State University, Amerika Serikat. Hasil pemindaian otak peserta menunjukkan anak-anak sekolah dasar yang kurang tidur memiliki otak yang lebih kecil dan kurang berkembang.

Baca Juga

"Tidur yang lebih pendek secara signifikan dikaitkan dengan berkurangnya ketebalan di beberapa wilayah otak dan volume amigdala yang lebih kecil, wilayah otak yang menjadi kunci pemrosesan emosi," ujar salah satu penulis studi, Profesor Emily Merz.

Hilangnya sel-sel otak bisa berarti anak yang kurang tidur memiliki kerentanan lebih besar untuk memiliki emosi negatif. Sementara, anak-anak yang tidur tepat waktu dengan waktu tidur cukup memiliki emosi yang lebih sehat dan lebih sedikit mengalami tantrum.

Anak yang tidurnya tepat waktu dan cukup juga mengembangkan lebih banyak saraf di lobus frontal, temporal, dan parietal otak. Kondisi tersebut sangat penting untuk pengembangan kemampuan berbahasa, juga menjaga memori dan mengoptimalkan fungsi indra.

Tidur adalah kunci bagi otak untuk membuang produk limbah dan istirahat untuk meningkatkan kemampuannya dalam menyerap informasi. Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) menyarankan anak usia lima hingga sembilan tahun tidur selama 10 hingga 11 jam per malam.

Jika ingin anak bangun pukul tujuh pagi, artinya orang tua harus membuat anak bisa tidur pukul delapan malam. Namun, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), masih ada jutaan orang di Inggris (setidaknya sekitar satu dari empat orang), yang waktu tidurnya tidak mencukupi.

Banyak orang yang sengaja begadang sambil bermain video game atau menonton video, yang akhirnya kehilangan waktu tidur setara dengan tidur sepanjang malam setiap pekan. Selain itu, banyak orang menghabiskan waktu di depan layar pada malam hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement