REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Film bergenre horor masih memiliki posisi menjanjikan pada perfilman nasional. Penikmat film horor terbilang signifikan jumlahnya dan stabil.
Pertimbangan itulah yang kemudian melatari Lensadewa untuk menghadirkan 'Jangan Sendirian'. Hanya saja, tak seperti film horor lainnya, Agung Setray dari Lensadewa, mengatakan tontotan horor yang ingin disajikan ke masyarakat ini memiliki konsep berbeda dan modern.
"Jangan Sendirian, akan memanjakan penonton dengan sensasi petualangan romansa keseraman, kengerian, maupun ketakutan tanpa dibatasi oleh dramatikal seperti film sejenis yang sudah ada," ujar Agung Setray.
Agar lebih terkesan bagi penonton, film ini dibuat berdasarkan sesuatu yang sangat dekat dengan pengalaman sehari-hari tiap orang. Begitu banyak orang yang takut dengan kesendirian, takut gelap, atau merasa diteror ketakutan sendiri tanpa sebab.
Berangkat dari sinilah judul film 'Jangan Sendirian' diangkat agar lebih mudah menempel di benak masyarakat atau calon penonton. "Perbedaan signifikan dengan film horor lainnya adalah, para penebar keseraman, ketakutan, maupun histeria ini bukanlah sosok hantu klasik, tetapi sosok iblis dengan berbagai karakter modern-imajiner," kata Agung Setray menjelaskan.
Perbedaan lainnya, 'Jangan Sendirian' banyak meminimalisir unsur drama dan dialog para pemain. Ceritanya dipenuhi aksi-aksi horor yang segar dan tidak mudah ditebak alurnya. Harapannya, semua kekhasan itu bisa memberikan hiburan berkelas bagi para penonton.
Saat ini, 'Jangan Sendirian' sudah memasuki tahap awal produksi pada 2-8 Maret 2019. Seluruhnya dilakukan di wilayah kota Yogyakarta dan sekitarnya. Tahap berikutnya post production akan dilaksanakan di Jakarta.
Sinopsis
Empat tokoh secara bergantian mengalami peristiwa menyeramkan ketika mereka sendiri. Kepanikan dan histeria ini datang begitu saja tanpa mereka duga. Teror makhluk-makhluk halus yang menebar ketakutan.
Sebenarnya apa yang terjadi hingga para iblis begitu mengincar mereka? Hubungan apa yang mengikat satu sama lain dengan para makhluk tersebut? Bagaimana nasib mereka ketika menghadapi teror maut iblis? Seperti apa keseraman wujudnya?
Segala misteri film horor modern berkonsep “Thriller, mini kata” ini diharapkan layak dinantikan para penikmat bioskop.
Film horor modern ini diproduksi Lensadewa Production dan Adglow Pictures. Sutradara dan Penulis skenario dipercayakan pada X.JO.
Pada deretan pemain terdiri dari para aktor dan aktris dari Jakarta yang didukung penuh oleh para pemain lokal yang telah lolos seleksi. Menariknya salah satu tokoh utama pria akan diperankan khusus oleh Henry Boboy yang merangkap sebagai Executive Producer. Sedang kehadiran aktor senior Robby Sugara diharapkan mampu memenuhi kekangenan penonton atas acting dan pesonanya.