REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkembangan zaman memberikan efek pada perubahan perilaku masyarakat untuk melihat kesehatan bukan hanya dari fisik saja, namun juga mental. Kesadaran ini pun mendorong peningkatan investasi kesehatan.
Menurut Global Wellness Institute, potensi pasar untuk wellness economy mencapai 4,2 triliun dolar AS atau sekitar Rp 59 kuardiun pada 2017. Angka tersebut pun diprediksi akan tumbuh sekitar 6,4 persen per tahun.
"Tren ini pun di Indonesia akan berkembang besar pula melihat dari kondisi global itu," kata CEO The Fit Company Jeff Budiman dalam acara "The Fit Company Raih Pendanaan Tahap Awal dari East Ventures", Selasa (29/1).
Jeff menjelaskan, industri wellness mencangkup bidang pariwisata, makanan, fitness, perawatan tubuh, hingga fit-tech. Contoh saja, di Indonesia Ubud, Bali, merupakan salah satu destinasi yang menjadi rujukan untuk mendapatkan kesehatan baik secara fisik maupun mental.
Peluang ini harus terus dikembangkan dalam industri lain di Indonesia. Menyadari pentingnya kehadiran ekosistem baru tersebut, Jeff pun melihat celah yang perlu diisi dengan mengembangkan di industri teknologi yang masih belum terjamah.
"Setelah sekian lama melakukan berbagia inovasi produk dan bisnis, kami sadar telah memiliki seluruh aspek yang membentuk wellness economy," kata Jeff.
The Fit Company merupakan perusahaan induk pada produk gaya hidup sehat di Indonesia. Beberapa lini bisnis yang sudah dikembangkan adalah Kredoum (distributor alat fitness), 20fit (MicroGym), Fitstop (gym), Fit Lo-kal (makanan sehat), dan Fitmee (mi instan sehat).
Dengan lini bisnis tersebut, Jeff melihat perusahaannya telah dapat terjun dalam industri terbaru itu dengan mengembangkan lebih besar dengan menggambungkan melalui teknologi. Mereka sedang menggodog sebuah aplikasi yang akan mengintegrasikan seluruh kebutuhan gaya hidup sehat secara fisik dan mental untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Melihat peluang yang besar di Indonesia untuk mengembangkan wellness economy, East Ventura pun ikut terjun dengan memberikan pendanaan tahap awal. Setelah melihat perkembangan e-commerce dan UMKM yang berkembang, saat ini Indonesia mulai melaju di industri gaya hidup sehat.
"Saat ini demografi lebih ke wellness jadi hipotesis ini cocok untuk kita," ujar Managing Partner East Ventures Wilson Cuaca.