Kamis 24 Jul 2025 11:41 WIB

Manfaat Lari 'Hancur' karena Minum Alkohol, Dengerin Nih Apa Kata Dokter

Alkohol berdampak serius pada tubuh yang sedang dalam fase pemulihan setelah lari.

Olahraga lari (ilustrasi). Alkohol memiliki dampak serius pada tubuh yang sedang dalam fase pemulihan setelah berolahraga.
Foto: Republika/Daan Yahya
Olahraga lari (ilustrasi). Alkohol memiliki dampak serius pada tubuh yang sedang dalam fase pemulihan setelah berolahraga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Video aktivitas bagi-bagi minum alkohol dalam acara lari menjadi viral di media sosial. Tahukah kamu bahwa kebiasaan mengonsumsi alkohol setelah berlari justru dapat merusak segala manfaat yang telah didapatkan?

Sekretaris Jenderal Himpunan Fasyankes Dokter Indonesia (HIFDI), dr Putro S Muhammad, mengatakan alkohol memiliki dampak serius pada tubuh yang sedang dalam fase pemulihan setelah berolahraga. Menurut dr Putro, salah satu bahaya utama alkohol setelah lari adalah efek dehidrasinya yang kuat.

Baca Juga

Setelah lari, badan mengalami dehidrasi ringan yang harus ditanggulangi dengan air putih yang cukup, minuman elektrolit, atau air kelapa. "Tapi justru kalau setelah lari kita minum alkohol, badan justru makin dehidrasi, akan semakin kekurangan cairan karena efek alkohol sendiri yang memang sangat kuat efek dehidrasinya, setelah minum alkohol manusia akan lebih sering kencing dan banyak. Ini akan ganggu badan untuk pemulihan cairan," ujarnya kepada Republika.co.id pada Rabu (23/7/2025).

Dehidrasi yang diperparah ini dinilai tidak hanya menghambat proses rehidrasi yang krusial, tetapi juga dapat memicu berbagai masalah kesehatan lainnya. Selain dehidrasi, alkohol juga menghambat proses pemulihan otot setelah aktivitas fisik.

Setelah berlari, otot mengalami kerusakan minor yang kemudian diperbaiki tubuh melalui sintesis protein. Namun, alkohol dapat mengganggu proses penting ini. "Sehabis lari itu pasti pegal karena proses sintesa protein sedang berlangsung, proses ini memperbaiki otot yang sedikit rusak," kata dr Putro.

Dia mengatakan otot yang sedikit rusak ini diperbaiki oleh tubuh secara otomatis dengan cara sintesa protein. "Nah minum alkohol akan menghambat proses itu. Jadi pegal makin panjang, yang ke kantor besok, kerja besok, akan mengalami kendala pegal makin panjang karena minum alkohol," ujar dr Putro.

Tidak berhenti di situ, alkohol juga membahayakan sistem kekebalan tubuh yang cenderung menurun sementara setelah lari. Saat lari, ada kondisi penurunan imunitas sementara yang akan kembali normal setelahnya. Namun jika seseorang minum alkohol, maka akan memperburuk kembalinya imun yang kita harapkan bisa normal lagi setelah aktivitas lari. Jika imunitas tidak segera pulih, tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi kuman dan bakteri, menempatkan pelari pada risiko sakit yang lebih tinggi.

Oleh karena itu, dr Putro sangat menganjurkan untuk mengonsumsi cairan non-alkohol seperti air putih, elektrolit, air kelapa, dan buah-buahan setelah berolahraga. "Kita mesti yakin bahwa olahraga bermanfaat dan harus pastikan manfaat olahraga berguna bagi kita dengan menjauhkan substansi yang berbahaya yang justru berlawanan dengan manfaat olahraga itu sendiri," ujarnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ameera Network (@ameeranetwork)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement