REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Penyanyi Agatha Chelsea selalu menyempatkan diri untuk melakukan perawatan kulit dan wajah. Baginya rutinitas tersebut adalah bagian hidup yang tidak bisa dilewati.
“Iya, skincare itu salah satu part of my everyday routine yang nggak bisa di skip,” ujarnya saat perayaan ulang tahun Lavojoy di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, skincare itu bukan hanya sekadar hasil yang dicari, tapi juga punya proses yang unik. “Fun fact, saat kita melakukan skincare itu, kan kita menyentuh diri kita sendiri, nah itu bikin kita melepaskan love hormone yang membuat kita jadi sayang sama diri sendiri,” ujarnya.
Skincare menjadi salah satu hal yang menunjukkan kepedulian kita terhadap diri sendiri. Di mana hal ini menjadi sangat personal untuk diri kita karena tujuan utamanya adalah fokus ke diri sendiri. “Fokus utama dari saat kita self care adalah untuk mencintai diri sendiri, menghargai diri sendiri, dan juga meningkatkan kepercayaan diri,” tambahnya.
Self love tidak memiliki standar tertentu, karena setiap orang itu memiliki kepribadian dan keunikannya masing-masing. Agatha menambahkan bahwa setiap orang harus mencintai dirinya sendiri. Tidak ada standar tertentu dari istilah kecantikan. “Everybody is beautiful in their own way,” ujar Agatha.
Hal ini sejalan dengan komitmen Lavojoy, sebuah brand perawatan diri yang menegaskan produknya menjadi sebuah bagian dari self care yang tidak hanya mengubah tampilan penggunanya saja. Lavojoy berkomitmen untuk membuat pengguna bisa percaya diri, nyaman, dan menerima diri sendiri. Dickson Leo, brand director dari Lavojoy mengungkapkan brand-nya sangat menekankan pentingnya merawat diri.
“Kami sangat menyadari pentingnya merawat diri sebagai bentuk penghargaan terdalam terhadap diri sendiri. Setiap produk dan kampanye yang kami lakukan adalah untuk menyuarakan bahwa self care adalah hak semua orang,“ ujarnya.