Senin 28 Jul 2025 16:02 WIB

Tidur Lebih Awal Bikin Orang Lebih Aktif, Mulai Sekarang Stop Begadang

Ada beberapa kiat sederhana untuk mendapatkan tidur malam yang lebih baik.

Wanita tidur (ilustrasi). Mereka yang tidur dan bangun lebih awal cenderung lebih sering melakukan olahraga fisik yang menantang dibandingkan mereka yang tidur dan bangun terlambat.
Foto: www.freepik.com
Wanita tidur (ilustrasi). Mereka yang tidur dan bangun lebih awal cenderung lebih sering melakukan olahraga fisik yang menantang dibandingkan mereka yang tidur dan bangun terlambat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebuah studi terbaru yang melibatkan sekitar 20 ribu orang menunjukkan bahwa mereka yang tidur dan bangun lebih awal cenderung lebih sering melakukan olahraga fisik yang menantang dibandingkan mereka yang tidur dan bangun terlambat. Temuan ini menyoroti pentingnya menetapkan jadwal tidur yang konsisten, terutama jika Anda ingin lebih aktif keesokan harinya.

Studi terbaru ini, yang datanya dipublikasikan pada Juni 2025 di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, melibatkan 19.963 orang dewasa. Mereka diberi gelang pelacak kesehatan dan kebugaran Whoop untuk mengumpulkan data kebiasaan tidur selama 10 penuh, menghasilkan hampir 6 juta data tidur "person-nights".

Baca Juga

Para peneliti berharap bisa mengumpulkan informasi penting mengenai bagaimana tingkat tidur memengaruhi aktivitas fisik (terutama olahraga intensitas sedang hingga berat) serta suasana hati dan tingkat energi seseorang keesokan harinya. Model penelitian juga memperhitungkan berbagai variabel seperti kesehatan individu, hari dalam sepekan, waktu dalam setahun, bahkan jadwal tidur awal setiap peserta.

Manfaat tidur pukul 9 malam

Dilansir laman Best Life pada Senin (28/7/2025), hasil studi ini memberikan beberapa temuan menarik. Pertama, peserta yang memiliki waktu tidur sedikit lebih pendek dari rata-rata menunjukkan peningkatan kecil dalam suasana hati dan energi yang dilaporkan keesokan harinya. Para peneliti menduga hal ini mungkin karena adanya fungsi biologis yang bertindak untuk meningkatkan aktivitas pada hari berikutnya.

Namun, temuan yang paling menonjol adalah yang kedua yaitu peserta yang tidur lebih awal (sekitar pukul 9 malam) lebih cenderung terlibat dalam peningkatan aktivitas fisik keesokan harinya dibandingkan peserta yang tidur lebih larut (misalnya sekitar pukul 11 malam), bahkan ketika mereka mendapatkan jumlah total jam tidur yang sama. Para peneliti menyimpulkan, meskipun penting untuk menekankan jumlah jam tidur tertentu, untuk menjalani gaya hidup yang lebih sehat dan bugar, memajukan waktu tidur sekitar satu jam atau lebih dapat membantu mempertahankan jadwal konsisten dan durasi olahraga yang lebih lama.

Temuan ini bukanlah yang pertama kalinya sains menemukan manfaat dari tidur lebih awal. Sebuah metaanalisis dari Kanada yang diterbitkan pada Oktober 2020 menganalisis data dari 41 studi berbeda, melibatkan lebih dari 92 ribu peserta berusia 18 tahun ke atas dari 14 negara. Studi ini bertujuan untuk menentukan hubungan antara waktu tidur dan risiko penyakit kardiovaskular, penambahan berat badan, serta diabetes.

Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang tidur larut dan bangun siang cenderung memiliki hasil kesehatan yang lebih buruk, termasuk indeks massa tubuh (IMT) yang lebih tinggi, tekanan darah yang lebih tinggi, dan masalah regulasi gula darah (atau prediabetes) dibandingkan mereka yang tidur dan bangun lebih awal. Bahkan, mereka yang tidak konsisten dengan jadwal tidur mereka juga lebih mungkin mengalami obesitas atau didiagnosis dengan diabetes tipe 2. 

Cara mengoptimalkan jadwal tidur 

Penelitian ini memberikan alasan kuat untuk mendapatkan tidur yang konsisten yang dimulai lebih awal. Namun, tidur tepat waktu hanyalah sebagian dari perjuangan. Jika kesulitan untuk terlelap, ada beberapa cara yang bisa membantu Anda mendapatkan tidur yang Anda butuhkan.

Dalam sebuah video TikTok yang diunggah awal tahun ini, dokter Christian Poulos, MD, menguraikan beberapa kiat sederhana untuk mendapatkan tidur malam yang lebih baik. Ia menyarankan untuk mandi air hangat tepat sebelum tidur untuk memberi sinyal pada otak bahwa sudah waktunya untuk beristirahat.

Selain itu, penting juga untuk merencanakan waktu makan Anda dengan benar. "Jika Anda berhenti makan tiga jam sebelum tidur, detak jantung Anda akan menurun lebih cepat saat Anda tidur, memungkinkan Anda mendapatkan tidur yang lebih nyenyak," ujarnya.

Terakhir, menciptakan suasana yang kondusif untuk tidur juga sangat membantu. Ia merekomendasikan untuk mulai meredupkan lampu di rumah sekitar dua jam sebelum Anda berencana tidur untuk memicu pelepasan alami melatonin, membantu Anda masuk ke kondisi yang lebih mengantuk. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement