Senin 03 Dec 2018 08:52 WIB

Mengenang Michael Jackson dalam Alunan Musik Orkestra

Aksi panggung paduan suara membawakan tarian ikonik Raja Pop.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ani Nursalikah
Koreografi ikonik Michael Jackson yang dibawakan dalam konser orkestra Avip Priatna bertajuk Beat It di TIM, Sabtu (1/12).
Foto: Republika/Retno Wulandhari
Koreografi ikonik Michael Jackson yang dibawakan dalam konser orkestra Avip Priatna bertajuk Beat It di TIM, Sabtu (1/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konduktor kenamaan Indonesia, Avip Priatna bersama The Resonanz Music Studio menyelenggarakan konser orkestra menjelang penghujung tahun ini. Bertajuk “Beat It”, konser yang berlangsung di Gedung Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki ini mengajak pengunjung bernostalgia dengan lagu-lagu hits dari musisi dunia, Michael Jackson.

Melalui konser ini, Avip ingin melestarikan karya musisi besar Michael Jackson. Avip melihat penyanyi dengan julukan 'King of Pop' itu sebagai sosok yang jenius. "Saya ingin mengingatkan lagi ada karya-karya luar biasa di dunia termasuk milik Michael Jackson," kata Avip saat ditemui usai konser, pekan lalu.

Konser "Beat It" diawali dengan musik pembuka yang tercipta dari gabungan beberapa potongan lagu Michael Jackson. Tanpa jeda lama, Avip segera menggiring alunan musik orkestra untuk membawakan lagu "Slave to the Rythm". Lagu bertempo cepat itu seketika mengundang keriuhan dan tepuk tangan dari kursi penonton.

Total ada 18 lagu yang dibawakan oleh Avip dalam konsernya kali ini. Selain lagu bertempo cepat, Avip juga menghadirkan banyak lagu slow ballad yang telah akrab di telinga penikmat musik Indonesia. Sebut saja "Heal the World", "One Day in Your Live", hingga "Earth Song".

Rangkaian musik indah ini dibawakan oleh para penyanyi muda berbakat seperti Farman Purnama dan Lisa Depe yang diiringi oleh Jakarta Concert Orchestra (JCO) di bawah konduktor Avip Priatna. Tidak ketinggalan dua paduan suara yang sudah sering menjadi juara di berbagai kompetisi internasional, Batavia Madrigal Singers (BMS) dan The Resonanz Children’s Choir (TRCC).

photo
Konduktor kenamaan Indonesia, Avip Priatna.

Sementara itu dari sisi aransemen musik, Avip mempercayakan sepenuhnya kepada para arranger muda. Menurut Avip, setiap arranger memiliki karakter yang berbeda satu sama lain sehingga bisa memperkaya suguhan musik dalam konser.

"Saya selalu memberi kesempatan anak-anak muda untuk mengaransemen musik. Sehingga musik yang dihadirkan dalam konser ini sangat berwarna," kata Avip.

Tidak hanya menyuguhkan alunan musik dan suara yang indah, konser "Beat It" juga menampilkan aksi panggung dari kelompok paduan suara yang tidak biasa dihadirkan di konser musik orkestra. Mereka bernyanyi sambil membawakan tari-tarian ikonik Michael Jackson lengkap dengan atribut-atribut khasnya.

Seperti diketahui, selain unggul dalam hal vokal, Michael Jaclson juga terkenal sebagai seorang maestro dalam gerakan koreografi dengan teknik  yang rumit.  Sebut saja gerakan “Moonwalk” dan “Robot” yang tersohor dan sempat menjadi tren di seluruh dunia.

"Beat It" merupakan salah satu lagu Michael Jackson dari album ke enamnya yang berjudul Thriller. "Beat It" diproduksi oleh Quincy Jones dan Michael Jackson yang dirilis pada 14 Februari 1983, sebagai single ketiga dalam album tersebut disamping lagu “The Girl Is Mine” dan “Billie Jean”.

Lagu ini juga sangat terkenal dengan video musiknya. Video mudik menampilkan dua kelompok gangster dengan kekuatan musik dan tariannya yang berusaha saling mengalahkan.

Lagu ini memuncaki tangga billboard Hot 100 di Amerika Serikat. Pada 1984 berhasil memenangkan Grammy Award untuk kategori Record of the Year. Lagu ini meraih penghargaan untuk kategori Best Male Rock Vocal Performance selain memenangkan juga dua American Music Awards.

"Beat It", menurut Avip, mewakili semangat berjuang dan kerja keras Avip dan The Resonanz Music Studio untuk terus belajar menggali potensi diri dan menghasilkan karya-karya terbaik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement