REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Avril Lavigne menanggapi teori konspirasi yang menyebut dirinya telah meninggal dunia. Penyanyi asal Kanada itu mengatakan teori konspirasi tentang kematiannya adalah hal yang aneh.

Penyanyi 34 tahun ini telah menjadi subyek teori konspirasi surealis selama lebih dari satu dekade. Para penggemar mengklaim, Avril yang sesungguhnya telah digantikan oleh doppelganger (atau seseorang yang sangat mirip) yang nama aslinya adalah Melissa.

Avril yang mengetahui hal itu hanya bisa tertawa. Ini diungkapkan Avril dalam wawancara dengan Kyle dan Jackie O di KISS 1065 Australia. Saat itu, Jackie bertanya, ''Bagaimana, apakah kamu (Avril) menertawakan desas-desus yang beredar di mana kamu tidak lagi ada dan ada tiruan dari Anda?''

"Ya, beberapa orang berpikir bahwa aku bukan aku yang sebenarnya, yang sangat aneh! Seperti, mengapa mereka berpikir demikian?" jawab Avril dikutip Contact Music, Jumat (2/11).

Sementara itu, Avril baru-baru ini mengungkapkan dia tidak menyesali pernikahannya. Pelantun 'Girlfriend' berpisah dari suami pertama Deryck Whibley pada 2009 setelah tiga tahun menikah.

Kemudian ia menikah dengan Chad Kroeger pada Juli 2013 dan berpisah pada September 2015. Ia mengungkapkan bahwa dia mencintai cinta dan masih dalam kondisi baik dengan kedua mantan suaminya.

"Saya suka cinta. Cara saya melihatnya adalah saya menikahi jangka panjang saya," ujar Avril.

Avril pertama kali bertemu Chad ketika disarankan oleh manajer. Saat itu, mereka harus masuk ke studio rekaman bersama dan mereka dengan cepat jatuh cinta. Ia juga mengingat reaksi awalnya terhadap saran kolaborasi itu.

''Dia memiliki banyak lagu hit. Dia memainkan gitar. Ini bisa sangat bagus... Sebulan kemudian, saya memiliki cincin 14 karat di jari saya," jelas Avril.

Ikuti Whatsapp Channel Republika