Rabu 04 Jul 2018 19:37 WIB

Alasan Oprah Menolak Jadi Calon Presiden Amerika

Operah merasa tidak cocok dengan masalah politik AS.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolanda
Oprah Winfrey menerima penghargaan Cecil B. DeMille di acara Golden Globe Awards ke 75, Ahad(7/1).
Foto: AP/Paul Drinkwater
Oprah Winfrey menerima penghargaan Cecil B. DeMille di acara Golden Globe Awards ke 75, Ahad(7/1).

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Oprah Winfrey telah didorong banyak orang untuk terjun berpolitik. Dia bahkan dipercaya akan mengajukan diri sebagai calon Presiden Amerika Serika (AS) pada 2020.

Namun, Oprah mengatakan dia tidak cocok dengan masalah politik Amerika Serikat. Dia mengaku dunia itu hanya akan membuatnya 'terbunuh'.

Dia menganggap harapan terjun ke dunia politik hanya sekadar omong kosong, apalagi menjadi calon presiden berikutnya. "Saya tidak akan bisa melakukannya. Itu bukan bisnis yang bersih. Itu akan membunuh saya," kata perempuan berusia 64 tahun itu, dikutip dari People, (4/7).

Setelah pidatonya yang meriah pada acara Golden Globe tahun ini, bintang Wrinkle in Time mengatakan,  sahabatnya Gayle King mendesaknya untuk mengambil kemungkinan mencalonkan diri sebagai presiden. Dorongan itu dibumbui dia dengan pesan dukungan dari orang lain yang akan mendukungnya.

"Bahwa banyak orang mengatakan sesuatu yang membuat saya berpikir apakah saya setidaknya harus melihat pertanyaan itu," Kata Oprah pada Februari lalu.

Dalam wawancara dengan British Vogue, mantan pembawa acara itu juga berbicara tentang dukungannya yang berkelanjutan untuk gerakan #MeToo dan Time's Up. Dia bersuara lantang untuk melakukan gerakan perubahan setelah selama bertahun-tahun hidup dalam kegilaan.

Dengan pernyataan-pernyataan penuh dukungan pada gerakan perubahan dan pidato penuh inspirasi, banyak orang menaruh harapan padanya. Namun, memang sepertinya Oprah menahan diri untuk tidak terlibat sebagai politisi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement