Sabtu 14 Jan 2023 06:48 WIB

7 Klaim Pangeran Harry yang Dianggap Keliru, Ini Fakta Sebenarnya Menurut Saksi

Beberapa klaim Pangeran Harry di memoar Spare dipertanyakan oleh pembaca.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Qommarria Rostanti
Buku Pangeran Harry dituding berisi banyak informasi keliru, berikut ini tujuh di antaranya. (ilustrasi)
Foto: EPA-EFE/ANDY RAIN
Buku Pangeran Harry dituding berisi banyak informasi keliru, berikut ini tujuh di antaranya. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pangeran Harry kembali melontarkan sejumlah klaim mengejutkan dalam buku memoarnya, Spare. Namun, kebenaran di balik beberapa klaim yang diutarakan Harry dalam buku ini dinilai meragukan atau tidak akurat.

Situasi ini kembali mengingatkan publik kepada wawancara yang dilakukan oleh Harry dan Meghan Markle bersama Oprah Winfrey. Dalam wawancara eksklusif tersebut, Harry dan Meghan juga mengungkapkan sejumlah pernyataan kontroversial yang akurasi dan kebenarannya diragukan. Mendiang Ratu Elizabeth II bahkan memberikan respons yang cukup ikonik mengenai wawancara tersebut.

Baca Juga

"Ingatan (setiap orang) bisa berbeda-beda," ujar Ratu Elizabeth II kala itu, dalam pernyataan resminya, seperti dilansir di laman Mirror, Jumat (13/1/2023).

Menurut pengamatan para pembaca dan pakar, ada tujuh klaim di dalam Spare yang dinilai patut dipertanyakan. Berikut tujuh hal tersebut:

1. Camilla membocorkan informasi

Harry mengeklaim bahwa ibu sambungnya, Camilla, membocorkan sejumlah informasi kepada media. Salah satunya adalah informasi mengenai pertemuan pertama Camilla dengan kakak Harry, Pangeran William.

Sumber dekat keluarga kerajaan membantah klaim tersebut. Menurut informasi yang diperoleh The Telegraph, Camilla menceritakan pertemuan pertamanya dengan Pangeran Wales kepada seorang asistennya kala itu. Asisten ini lalu bercerita kepada suaminya dan suaminya itulah yang menyebarkan informasi ke media.

Situasi tersebut membuat Camilla marah. Asisten yang menceritakan informasi tersebut kepada suaminya telah meminta maaf kepada publik dan mengundurkan diri.

2. Kematian Queen Mother

Dalam bukunya, Harry bercerita bahwa dia mendapatkan kabar kematian nenek buyutnya, Queen Mother, saat sedang belajar di sekolah melalui sambungan telepon. Faktanya, Harry sedang tidak sedang berada di sekolahnya di Inggris, melainkan sedang berlibur di Swiss bersama Raja Charles III dan William ketika Queen Mother meninggal dunia. Sebuah foto bahkan mengabadikan kepulangan Harry bersama Raja Charles dan William ke Inggris, satu hari setelah Queen Mother dikabarkan meninggal dunia.

"Harry jelas mengingat fakta mengenai keberadaannya saat Queen Mother meninggal dunia dengan keliru," lanjut royal commentator, Richard Fitzwilliams.

Ketidakakuratan informasi ini memunculkan keraguan bahwa buku ini dibuat tanpa melalui pengecekan fakta sebelumnya. Kekeliruan ini juga membuat Fitzwilliams bertanya-tanya mengenai seberapa banyak informasi keliru lain yang dimuat dalam Spare.

3. Mendapat hadiah yang sebenarnya belum ada

Harry bercerita dalam Spare mengenai ulang tahunnya yang ke-13 berlangsung sekitar beberapa pekan setelah kematian Putri Diana. Saat sedang membuat permintaan di depan kue ulang tahunnya, Harry mengatakan dia memikirkan Diana. Tanpa diduga, sesaat setelahnya tante Harry, Sarah, muncul dengan membawa Xbox sebagai hadiah. Harry mengungkapkan bahwa hadiah tersebut dibeli oleh Diana beberapa saat sebelum kematiannya.

Hal ini cukup membingungkan karena ulang tahun ke-13  Harry terjadi pada 1997. Sedangkan Xbox diluncurkan pertama kali oleh Microsoft pada 2001.

4. Kontradiksi pakaian

Para pembaca juga mempertanyakan cerita Harry mengenai pakaian yang digunakan Meghan saat mereka berkencan pertama kali di Soho House. Harry bercerita bahwa Meghan menggunakan sweatshirt hitam, jeans, dan sepatu hak tinggi kala itu. Namun dalam kesempatan berbeda, Meghan bercerita bahwa dia mengenakan dress berwarna biru saat pertemuan pertamanya dengan Harry.

5. Pernikahan Charles dan Camilla

Harry mengungkapkan, dia sempat meminta ayahnya untuk tak menikahi Camilla. Menurut Harry, pernikahan tersebut hanya akan memunculkan kontroversi.

Namun pernyataan berbeda datang dari mantan royal butler yang bekerja untuk Charles dan Camilla, Grant Harrold. Pria yang juga hadir dalam pernikahan Charles dan Camilla ini mengungkapkan, dia memang tak sepanjang waktu berada di dekat mereka. Namun, Harrold mengatakan, Harry dan William tampak mendukung ayahnya pada hari tersebut. Keduanya bahkan ikut berlari mengiringi mobil sang ayah di hari pernikahan tersebut.

"Mengapa Anda melakukannya? Bila Anda sangat menentangnya, Anda tak akan keluar," jelas Harrold.

6. Kabar Kematian Ratu Elizabeth II

Harry mengeklaim, dia baru mengetahui kematian Ratu Elizabeth II setelah kabar tersebut diberitakan di media. Kala itu, Harry mengatakan dia menerima pesan dari Meghan yang memintanya untuk mengecek laman BBC.

Akan tetapi, sumber dekat keluarga kerajaan Inggris menegaskan bahwa Harry telah diberitahu mengenai kematian Ratu Elizabeth II sebelum kabar tersebut diberitakan di media. Raja Charles III sendiri yang meminta pihak istana untuk memberi kabar ke seluruh anggota keluarga kerajaan Inggris sebelum merilis kabar duka tersebut ke media.

"Itu permintaan seorang ayah karena dia peduli," lanjut sumber tersebut.

7. William tak suka seragam pernikahannya

Di hari pernikahannya dengan Putri Wales, Kate Middleton, William menggunakan seragam Irish Guards berwarna merah. Seragam tersebut dipilihkan oleh Ratu Elizabeth II.

Dalam Spare, Harry mengeklaim bahwa William tak menyukai seragam tersebut dan lebih ingin menggunakan seragam Household Cavalry. Akan tetapi, pernyataan ini disanggah oleh biografer Robert Hardman yang sempat berbincang dengan William. Dalam perbincangan tersebut, William mengungkapkan, dia menyukai seragam yang dipilihkan Ratu Elizabeth II, bahkan terlihat sangat gembira saat menceritakan seragam tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement