REPUBLIKA.CO.ID, BERKSHIRE -- Pasangan suami istri George dan Amal Clooney kerap dianggap sebagai sejoli ikonik yang sangat serasi. Amal yang berprofesi sebagai pengacara selalu mendukung kiprah sang suami yang dikenal sebagai sineas kondang.
Pada sesi wawancara dan pemotretan sampul majalah Vogue edisi terbaru, Amal berbagi cerita mengenai hubungannya dengan George. Aktivis pejuang hak asasi manusia itu mengisahkan momen ketika ia jatuh cinta kepada suaminya.
"Rasanya seperti hal yang paling alami di dunia," kata ibu dari si kembar Alexander dan Ella itu.
Amal berjumpa dengan George pada usia 35 tahun. Sebelum pertemuan tersebut, perempuan kelahiran Beirut, Lebanon, pada 3 Februari 1978 itu mengaku tidak tertarik dengan gagasan menikah dan membangun keluarga.
Baca juga: George Clooney Jadi Makcomblang Brad dan Jennifer
Keduanya menikah dalam perayaan privat di Venesia, Italia, pada 2016 dan kini tinggal bersama di Sonning, Berkshire, Inggris. Kebahagiaan mereka lengkap dengan kelahiran putra-putri kembar pada Juni 2017.
Selain perbincangan soal keluarga, Amal juga memberikan pendapat mengenai isu serius lain. Beberapa di antaranya gerakan #MeToo yang mencegah kekerasan seksual dan aturan ketat kepemilikan senjata yang dia gencarkan bersama sang suami.
George dan Amal belum lama ini mendonasikan 500 ribu dolar AS untuk kepentingan tersebut. Keduanya juga berpartisipasi dalam unjuk rasa "March for Our Lives" di Washington akhir Maret lalu untuk menyeru pemerintah AS memperketat kepemilikan senjata.
"Tayangan kekerasan dan isu kesehatan mental mungkin menjadi penyebab (banyaknya kasus penembakan brutal). Kepemilikan senjata juga membuat perbedaan, yang terlalu banyak dan mudah didapatkan," kata Amal, dikutip dari laman Independent.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
