REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bintang Black Widow Scarlett Johansson mengaku pernah menyesal setelah kehilangan suatu peran yang cukup besar. Dia merujuk pada peran yang akhirnya dimainkan Sandra Bullock dalam film Gravity (2013) sebagai Ryan Stone.
Sebagai bintang Hollywood, perjuangan Johansson cukup layak ditiru. Dia terlibat dalam semua jenis film dan mampu menunjukkan kemampuan aktingnya.
Namun siapa sangka, momen kehilangan peran tersebut membuat seorang Johansson merasa putus asa. Dikutip dari laman Variety, Johansson mengungkapkan saat itu seakan ia mengalami saat-saat kelam dalam kariernya.
Dia percaya telah mengalami stagnasi dan melihat dirinya frustrasi dengan sedikit kemungkinan untuk tumbuh dan mendapatkan peran yang benar-benar relevan. "Film Gravity dari Alfonso Cuarón. Saya sangat menginginkan peran itu,” kata Johannsson, dikutip dari Movieweb pada Rabu (10/5/2023).
Dia pernah merasa sangat frustrasi dan putus asa akibat hal itu. Johansson bahkan pertanya kepada diri sendiri apakah dia sudah melakukan pekerjaan dengan benar? Pekerjaan yang ditawarkan kepadanya terasa sangat tidak memuaskan.
“Saya pikir saya pernah ditawari setiap naskah Marilyn Monroe. Saya seperti, ‘Apakah ini akhir dari jalan secara kreatif?,” kata dia.
Film Gravity pernah menuai sukses besar, tidak hanya di box office, tetapi juga dalam ajang penghargaan film. Film yang juga dibintangi oleh George Clooney ini memenangkan beberapa kategori, di antaranya untuk Sutradara Terbaik bagi Alfonso Cuarón. Jadi bisa dimaklumi bahwa Johansson merasakan frustrasi yang luar biasa setelah tidak terpilih dalam proyek tersebut.
Untungnya, pada akhirnya dia terpilih memerankan Natasha Romanoff di Iron Man 2 dan memulai perjalanan panjang di MCU sebagai pahlawan wanita populer. Pada 2021, akhirnya ia dapat memiliki filmnya sendiri dalam bentuk prekuel setelah kematian karakter di Avengers: Endgame.
Pada masa pandemi Covid-19, Disney memutuskan menayangkan film Black Widow di layanan streaming alih-alih di bioskop. Keputusan tersebut sempat membuat kecewa Johansson. Bahkan saat ini sang aktris masih mengingat momen itu dengan sedih, meski untungnya dia mensyukuri hal baik yang terjadi.
“Saya sedih dan kecewa. Tapi kebanyakan sedih. Itu adalah momen yang tidak nyata karena kami semua terisolasi dan hanya muncul sedikit,” ujarnya.