Kamis 20 Nov 2025 23:45 WIB

Cegah Anak Kecanduan Nikotin, Belgia akan Hapus Semua Rasa Vape Selain Tembakau

Rokok elektrik beraroma dinilai sengaja menarik minat anak-anak.

Penjual mengisi ulang cairan rokok elektronik (vape) di Jakarta, Senin (25/8/2025).
Foto: Republika/Prayogi
Penjual mengisi ulang cairan rokok elektronik (vape) di Jakarta, Senin (25/8/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Belgia sedang bersiap melarang semua rasa vape, kecuali tembakau dalam upaya mencegah anak muda kecanduan nikotin. Menteri Kesehatan Belgia Frank Vandenbroucke mengumumkan hal tersebut pada Rabu (19/11/2025) menyusul rekomendasi baru dari Dewan Kesehatan Tertinggi.

Vandenbroucke mengatakan rokok elektrik beraroma sengaja dirancang untuk menarik minat anak-anak dan menutupi potensi bahaya vaping, menurut laporan kantor berita Belga.

Baca Juga

Dewan Kesehatan Tertinggi baru-baru ini memperbarui posisinya terkait regulasi vaping. Meskipun sebelumnya badan tersebut berhati-hati mengenai larangan terhadap rasa, kini badan itu mendukung pembatasan yang lebih ketat dengan alasan bahwa melindungi anak muda lebih penting dibanding potensi manfaat dari mempertahankan beberapa rasa untuk membantu perokok berhenti.

Survei nasional terbaru menunjukkan peningkatan tajam penggunaan vaping di kalangan siswa sekolah di Belgia. Hampir sepertiga di antaranya pernah mencoba rokok elektrik. Penggunaan mingguan di kalangan anak muda kini empat kali lebih tinggi dibanding lima tahun lalu.

Pemerintah belum mengumumkan kapan larangan tersebut akan berlaku. Vandenbroucke mengatakan ia berniat menerapkannya sesegera mungkin.

Pembatasan yang direncanakan itu mengikuti kebijakan sebelumnya yang menargetkan perokok remaja, termasuk larangan penggunaan vape sekali pakai dan pembatasan merokok di area yang sering dikunjungi remaja.

photo
Bahaya vape. - (Republika)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement