Selasa 30 Jan 2018 08:09 WIB

Awas, Daun Ini Bisa Merusak Telinga

Daun yucca menusuk gendang telinga hingga memicu kondisi yang mengganggu telinga.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Tanaman Yucca
Foto: Wikimedia
Tanaman Yucca

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Daun yucca yang bisa ditemukan di seluruh dunia ternyata bisa menyebabkan luka serius. Tanaman ini menyebabkan lebih dari 24 orang masuk ruang Unit Gawat Darurat (UGD), berdasarkan laporan terbaru di Australia.

Royal Victorian Eye and Ear Hospital di Australia melaporkan lebih dari 28 orang mengalami cedera telinga akibat terpapar daun yucca sepanjang 2012-2017. Tiga pasien mengalami lecet pada saluran telinga bagian luar, dan 25 orang mengalami perforasi membran timpani yang sudah menembus gendang telinga. Sebanyak 21 pasien bisa sembuh, namun sempat mengalami gangguan pendengaran sementara.

Dalam empat kasus, daun yucca menusuk gendang telinga dan memicu fistula perilymphatic. Kondisi ini terjadi ketika selaput di telinga tengah yang kosong dipenuhi cairan perilymph akibat robeknya telinga bagian dalam, menurut Vestibular Disorders Association (Veda).

Keempat pasien tersebut mengalami gangguan pendengaran, serta vertigo. Setelah mereka menjalani operasi, kondisinya semakin membaik.

Tidak jelas bagaimana daun yucca sampai masuk ke telinga pasien-pasien ini. Kepala Otolaringologi di University of Melbourne, Australia, Stephen O'Leary mengatakan yang bersangkutan mungkin ingin melihat daun ini lebih dekat, namun melindungi mata dari risiko tertusuk daun yang runcing, sehingga mereka mengarahkan telinga ke dekat tanaman tersebut.

"Kasus serupa juga ada 2009 di Israel dan sudah diterbitkan di Journal Ear, Nose, and Throat. Peneliti menemukan tiga kasus telinga rusak akibat daun yucca dalam periode tujuh tahun," kata O'Leary, dilansir dari Live Science, Selasa (30/1).

Bagi Anda yang telinganya tanpa sengaja tertusuk daun yucca, kemudian merasa pusing, sebaiknya pergi ke rumah sakit. Laporan ini secara daring dipublikasikan di Journal Clinical Otolaryngology, 14 Desember 2017.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement