REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah menikmati beragam makanan berat di malam pergantian tahun, maka hari yang baru di tahun yang baru pantas dihabiskan dengan makanan manis. Ragam hidangan penutup yang tersaji di Attarine Jakarta bisa menjadi rekomendasi bersantap ringan di tahun baru.
Chef Aditya Muskita kepapa Republika.co.id, beberapa waktu lalu, menjelaskan konsep di balik sejumlah menu hidangan penutup yang baru di Attarine. Katanya, makanan harus bisa menjadi pelengkap dalam kehidupan. Mengusung konsep comfort food Attarine mencoba menyajikan makanan yang memberi rasa nyaman dari hidangan pembuka hingga penutup.
"Ada sembilan menu hidangan penutup yang bisa jadi comfort dessert," ujarnya. Aditya mengatakan sejumlah menu baru diracik melalui pertimbangan bersama para chef di Attarine. Dibutuhkan kurang lebih dua bulan untuk memfinalisasi menu.
Seluruh menu hidangan penutup yang disajikan dibuat sendiri di Attarine. Uniknya, meski hidangan penutup identik dengan rasa manis namun ia menjanjikan rasa manis yang seimbang. "Karena semua diberi tambahan garam. Untuk menyeimbangkan rasa manisnya," ujar dia.
Sejumlah menu diracik menggunakan kelapa. Tak semata karena kelapa adalah buah khas negara tropis, tapi juga karena kelapa memiliki rasa yang mudah digunakan di makanan.
Misalnya Affococo atau segelas espreso yang dituang ke satu sendokan es krim. Bila biasanya es krim yang digunakan berasa vanila, di Attarine es yang digunakan adalah coco sorbet buatan sendiri.
"Jadi pertama tuang coco sorbet, lalu diberi coconut foam, lalu diberi espresso," terangnya. Coconut foam adalah elemen kejutan dari Affococo. Aditya meracik coconut foam dari santan yang dicampur gula aren lalu dimasukkan dalam mesin pembuat foam.
Sentuhan rasa kelapa belum berakhir. Ketika menyantap Affococo, tersedia pula di sebelahnya sepotong kue kelapa yang dimasak dari ampas parutan kelapa.
Hidangan dengan sentuhan kelapa lainnya adalah Old Fashioned Yeasted Dough Fritters with Caramelized Coconut Milk and Palm Sugar. Ini adalah donut kampung yang diberi cocolan saus dari santan yang dibuat hingga mengkaramelisasi.
Lalu ada juga sapuan nektar kelapa di atas menu Monkey Bread, atau semacam roti sobek yang dipanggang menggunakan wadah hot plate. Rotinya sangat lembut, cocok dinikmati dengan segelas kopi panas.
Menu baru lainnya diantaranya, Brioche Pain Perdu atau brioche yang dimasak ala French Toast. "Briochenya direndam 12 jam di susu yang diberi tambahan vanila, garam, dan gula," kata Aditya.
Setelah digoreng dengan mentega, ditambahkan saus Nutella buatan sendiri. "Isinya itu cokelat dari Bali dan kacang mete, pengganti hazelnut," tambahnya. Setelah dioleskan selai cokelat kacang mete, masih ada taburan Burn Butter alias mentega dan terigu yang dipanggang, dan rajangan kacang mete lalu terakhir es krim kacang mete.
Penggemar parfait juga akan menikmati Yandi's Berry Parfait yang berisi yoghurt sorbet, lalu selai buah manggis, dan granita dan beragam buah berry. Masih ada lagi roasted corn gelato yang dihias dengan tempe granola.
Restoran Attarine terletak di Jalan Gunawarman nomor 11A, Jakarta Selatan. Restoran Attarine buka setiap hari.
Yandi's Berry Parfait/dok Attarine