REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu cara menghemat anggaran saat berlibur ialah dengan memesan kamar hotel dan tiket pesawat yang murah. Tapi setelah menginap di hotel pernahkah Anda membawa membawa kenang-kenangan kecil dari kamar hotel?
David Elton, mitra Home Grown Hotels di Inggris, mengatakan terkadang orang-orang akan mencuri apa saja yang mereka bisa ambil. "Jubah mandi, gantungan baju, sprei, penutup kasur, handuk, bantal, selimut toilet-cukup banyak barang di ruangan," ujarnya,
Walaupun Anda bisa mengambilnya, bukan berarti Anda harus melakukannya. Dilansir dari Reader's Digest, Anda bisa membawa barang-barang tertentu seperti sampo atau kondisioner, lotion, biji kopi, bantalan kertas, pulpen, dan bahkan cangkir kopi sesekali.
Tapi waspadalah untuk mencuri lembaran, karya seni, elektronik, atau jubah yang sangat nyaman. Meskipun Anda mungkin tidak akan ditangkap, kemungkinan hotel akan mengenakan biaya untuk barang tersebut. Beberapa bahkan akan menempatkan Anda pada daftar "black list", yang akan mencegah Anda memesan kamar di sana lagi.
Sebenarnya, sebagian besar hotel besar sekarang memasukkan daftar klien dalam database komputer yang tersambung dengan rangkaian data milik perusahaan atau hotel lain. Sangat mudah untuk melihat mengapa mereka melakukannya. Meskipun pencurian kecil mungkin tidak seperti masalah besar, mereka pasti bisa bertambah seiring berjalannya waktu.
Barang yang dicuri dapat menghabiskan biaya hotel sekitar 100 juta dolar AS per tahun, menurut American Hotel & Lodging Association. Jadi lain jika Anda ‘gatal’ untuk membawa beberapa barang di kamar hotel Anda, bawalah barang yang sekiranya gratis atau memang disediakan untuk pengunjung seperti kertas toilet, sabun atau sampo berukuran kecil.