Rabu 18 Oct 2017 15:47 WIB

Ketagihan Asam Pedas Sambal Ganja Aceh

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Indira Rezkisari
Sambal ganja RM Seulawah Bendungan Hilir, Jakarta.
Foto: Republika/Hartifiany P
Sambal ganja RM Seulawah Bendungan Hilir, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggunaan ganja pada masakan kerap diidentikkan dengan makanan dari Aceh. Jangan heran kalau berkunjung ke rumah makan Mi Aceh Seulawah di Bendungan Hilir, Jakarta, lalu menemukan menu bernama sambal ganja.

Mi Aceh Seulawah memang menjual sambal ganja. Namun jangan khawatir, pembeli tidak akan terciduk polisi karena tidak ada bahan ganja di dalam sambalnya.

Sambal ganja memiliki rasa asam pedas yang dapat membuat pembeli merasa ketagihan. Iqbal, karyawan Mi Aceh Seulawah, mengatakan bahwa rasa dari sambal ganja inilah yang membuat para pembeli memberikan nama ini. "Nama aslinya sambal asam udeung, namun pembeli memberikan nama ini karena sambal membuat efek ketagihan seperti ganja," katanya ketika ditemui Republika.co.id.

Sambal ganja terbuat dari udang, belimbing wuluh, bawang merah, dan tentunya cabai rawit. Dengan harga Rp 15 ribu, penikmat makanan Aceh dapat memadukannya dengan menu lain seperti ayam tangkap dan ikan kayu.

Untuk meracik sambal ini, restoran yang berada di Jalan Bendungan Hilir Raya nomor 8 ini harus memborong pedagang belimbing wuluh di pasar sekitar restoran. Bahkan tak jarang mereka mengambil dari warga yang memiliki pohon belimbing wuluh.

Salah satu pembeli Jehi, mengatakan bahwa salah satu makanan pendamping khas Serambi Makkah ini merupakan sambal yang tepat untuk dipadukan dengan makanan Aceh lainnya. "Rasanya yang asam, pedas dan gurih cocok dengan ayam tangkap, ikan kayu dan nasi panas."

Jika pengunjung merasa terlalu pedas, restoran yang buka dari pukul 10.00 hingga 22.00 WIB ini menyajikan es timun sebagai pelepas dahaga. Restoran ini juga menyajikan menu khas Aceh lain seperti mi aceh, nasi goreng, kari, ayam tangkap, nasi briyani, roti cane dan tentunya kopi Aceh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement