REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para poni di Equestria sedang bersemangat menantikan Festival Persahabatan yang akan segera dimulai. Kemeriahan itu mendadak rusak akibat serangan pasukan jahat yang dipimpin seekor unicorn kejam bernama Tempest Shadow.
Unicorn seram dengan tanduk rusak itu berhasil menangkap tiga putri pelindung Equestria, namun gagal melumpuhkan Putri Twilight Sparkle. Atasan Tempest, Storm King, memerintahkannya untuk mengambil kekuatan istimewa dari keempat putri.
Twilight Sparkle segera menyusun rencana bersama para sahabat poninya, Pinkie Pie, Rainbow Dash, Rarity, Applejack, Fluttershy, serta naga mungil Spike. Mereka harus segera menemukan keberadaan ratu "hippos", makhluk ajaib yang bisa menyelamatkan Equestria.
Film animasi My Little Pony: The Movie arahan sutradara Jayson Thiessen sudah tayang di bioskop Indonesia mulai 8 Oktober 2017. Karakter dan cerita dalam sinema fantasi musikal ini diadaptasi berdasarkan serial televisi My Little Pony: Friendship Is Magic.
Sederet selebritas terkenal menjadi pengisi suara dalam film, seperti Tara Strong, Ashleigh Ball, Emily Blunt, Michael Pena, Uzo Aduba, dan Zoe Saldana. Musisi Sia menyulih suara tokoh poni Songbird Serenade yang gaya rambut dan pakaiannya serupa dengan penampilan Sia di panggung.
Selama 99 menit durasi, film memang didominasi banyak kilauan dan nuansa gradasi yang selama ini dikategorikan sebagai warna anak perempuan. Namun, kurang tepat rasanya bila menganggap My Little Pony adalah tayangan anak perempuan karena sisi petualangan dalam film cukup asyik dinikmati lintas gender dan semua umur.
Lagipula, dua dari enam sahabat poni yaitu Applejack dan Rainbow Dash adalah anak laki-laki. Karakter pendukung lain pun tidak sedikit yang menampilkan sisi maskulin, seperti si kucing Capper, naga Spike, anggota bajak laut beo, landak konyol Grubber, juga Storm King yang harus dilawan para poni.
My Little Pony: The Movie menyenangkan ditonton bersama keluarga, dengan kombinasi musik, komedi, dan porsi animasi yang pas. Kisah para poni menunjukkan bahwa ada hal yang jauh lebih penting daripada kekuatan sihir tak terkalahkan, yaitu saling menjaga persahabatan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
