Kamis 24 Aug 2017 12:43 WIB

Kedai Kopi Marco Tawarkan Kopi Padang Bergaya Modern

Rep: Novita Intan/ Red: Indira Rezkisari
Beragam makanan dan minuman di Kedai Kopi Marco.
Foto: Republika/Novita Intan
Beragam makanan dan minuman di Kedai Kopi Marco.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerai makanan Padang Peranakan Marco Padang kini hadir dengan membawa merek baru yaitu Kedai Kopi Marco. Kedai kopi ini pun mengusung sejumlah menu yang selama ini sudah populer duluan di Marco Padang.

Kedai Kopi Marco dibuka di Mal Gandaria City, di mainstreet lantai UG. Executive Chef Kedai Kopi Marco, Marco Lim, mengatakan konsep kedai ini sedikit berbeda dengan jaringan Marco yang ada sebelumnya.

"Kami mengetengahkan konsep semi self service, di mana pengunjung dapat memesan makanan dan minumannya di kasir yang nantinya makanan akan diantar oleh pramusaji ke meja pengunjung," ujarnya saat peresmian Kedai Kopi Marco, di Jakarta, Rabu (23/8).

Menurutnya, konsep ini diciptakan lebih cepat dan simpel dari outlet sebelumnya. Walaupun ada beberapa menu masih disiapkan secara ala minute, yaitu makanan yang setelah dipesan baru akan dimasak.

"Kami ingin kedai ini dapat menjadi pilihan bagi pecinta kopi lokal di Jakarta, sehingga dapat memberikan variasi tempat kopi ketika ingin berkumpul dan menikmati tradisi Kopi Padang," ucap Marco.

Kedai yang berkapasitas 64 tempat duduk ini menyajikan menu yang menjadi andalan, yakni ice shake kopi atau susu dan kopi padang panas atau susu, martabak kelapa, nasi dendeng cah pade. Yang uni tersediaKrim Bru Lim (cream brulle dengan menggunakan bahan tradisional berupa kelapa, kopi dan durian) dan Lim Pau (steamed bun yang diisi dengan ayam panggang khas Marco dan rendang hitam kayu bakar).

"Harganya cukup terjangkau, pelanggan cuma merogoh kocek mulai Rp 70 ribuan untuk makan dan minum," katanya.

Kedai ini buka secara umum setiap hari dari pukul 10.00 hingga 22.00 WIB. Diharapkan kedai ini bisa memberikan warna baru di industri bisnis kopi dan bisa membawa kopi lokal lebih diterima oleh konsumen.

"Kami ingin tradisi lokal bisa menjadi lebih dapat diterima masyarakat," tutup Marco.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement