Jumat 11 Aug 2017 08:53 WIB

Kampoeng Legenda Kembali Puaskan Pencinta Kuliner Nusantara

Rep: Novita Intan/ Red: Indira Rezkisari
Mal Ciputra hingga 20 Agustus 2017 kembali menggelar festival makanan legendaris 'Kampoeng Legenda'.
Foto: Republika/Novita Intan
Mal Ciputra hingga 20 Agustus 2017 kembali menggelar festival makanan legendaris 'Kampoeng Legenda'.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan suku dan kearifan lokal masing-masing daerah membuat Indonesia memiliki harta karun terpendam soal kuliner. Kreativitas penduduk yang dikolaborasikan dengan bahan baku khas menimbulkan cita rasa autentik yang khas.

Bak mutiara terpendam, kuliner Indonesia yang lezat dan unik masih terpendam di daerahnya masing-masing. Perlahan tapi pasti, kuliner Indonesia mulai bangkit di mata dunia.  

Dalam memeriahkan HUT Rl ke-72, kembali menggelar agenda kuliner yang dinanti seluruh pengunjung Mal Ciputra Jakarta bertema 'Kampoeng Legenda', mengangkat kekayaan kuliner legendaris Nusantara berlangsung mulai 9 sampai 20 Agustus 2017 di area di Center Court, lantai Lower Ground Timur dan Utara Mal Ciputra Jakarta.

Direktur Mal Ciputra Jakarta, Rusly Agus Aryanlo, mengatakan salah satu cara melestarikan budaya adalah lewat jajanan dan santapan kuliner asli Nusantara agar tidak punah.  "Melalui acara Kampoeng Legenda agar bisa mempromosikan ke generasi penerus soal makanan legendaris. Kami hadirkan guna memenuhi kerinduan para pecinta kuliner legendaris nusantara," ujarnya di Mall Ciputra, Jakarta, Kamis (10/8).

Menurutnya, rangkaian acara tersebut sekaligus menjaga dan melestarikan kuliner legendaris di tengah gempuran makanan asing yang semakin berkembang.  "Selama dua pekan para pengunjung mendapatkan makanan-makanan Iegendaris impian untuk bemostalgia," ucap Rusly.

Para pengunjung bisa menikmati lebih dari 90 stand makanan legendaris serta 19 jenis soto Nusantara. Salah satu suku yang memiliki ragam kuliner legendaris adalah Betawi, yang terkenal dengan Gabus Pucung, Kerak Telor,  Nasi Uduk, Soto Betawi, Asinan Betawi yang masing masing sudah ramah dengan lidah masyarakat Indonesia, terutama warga Jakarta.

Ada juga kuliner asal Sumatera Barat, seperti Nasi Padang, Nasi Kapau, Martabak Kubang, Rendang dan Bubur Kampiun yang menjadi ciri khas.  Suku Jawa juga sangat kaya akan kulinernya, karena terbagi menjadi Jawa Barat, Timur dan Tengah yang mana masing-masing memiiiki kuliner legendaris yang wajib dicicipi. Serta beragam kuliner dari suku-suku lainnya yang tidak bisa dilewatkan.

Contohnya Nasi Uduk Haji Yoyo berdiri sejak tahun 1970, yang unik dengan nasi uduk ini karena dimasak dengan menggunakan kayu bakar tekstur nasi uduknya tidak berlemak dan sambel kacangnya yang tidak diragukan lagi keenakannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement