REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Sebuah surat yang ditulis oleh Tupac Shakur baru ditemukan dan mengungkapkan perihal hubunganya dengan Madonna. Dalam surat itu menjelaskan jika dia sebenarnya mencampakkan ikon pop itu karena berkulit putih.
Dokumen yang diperoleh TMZ dilaporkan ditulis saat rapper tersebut menghabiskan waktu untuk tuduhan pelecehan seksual di Fasilitas Pemasyarakatan Clinton. Madonna pun telah mengungkapkan pada tahun 2015 berkencan dengan rapper tersebut selama tiga tahun sebelum kematiannya pada tahun 1995.
Surat tersebut akan dilelang untuk penjualan "Gotta Have Rock and Roll". Diperkirakan akan menghasilkan lebih dari 100 ribu dolar atau setara dengan Rp 1,3 miliar.
Dalam surat tertanggal 15 Januari 1995, rapper tersebut mengaku hubungan mereka akan membahayakan citra dan kariernya. "Agar Anda terlihat bersama pria kulit hitam sama sekali tidak akan membahayakan karier Anda, jika itu membuat Anda terlihat lebih terbuka dan menarik," tulis Tupac dikutip dari The Malay Mail Online, Jumat (7/7)
Kemudian dia menjelaskan jika hubungan yang dijalankannya untuk menyelamatkan citranya. Banyak orang yang telah dia kecewakan, namun Tupac mengaku tidak bermaksud menyakiti Madonna dengan keputusannya.
Tupac juga berbicara tentang betapa marahnya dia mengikuti sebuah wawancara yang diberikan Madonna di mana dia diduga berkata, "Saya akan merehabilitasi semua rapper dan pemain bola basket".
"Kata-kata itu membuatku terdiam melihat bagaimana aku tidak pernah mengenalmu dengan rapper selain diriku sendiri. Pada saat ini karena sakit hati dan naluri alami untuk menyerang balik dan mempertahankan hati dan ego saya, saya mengatakan banyak hal. Dapatkah Anda merasakan saya? " ujar Tupac.
Penyanyi "All Eyez on Me" ini meminta agar Madonna mengerti posisinya. Apalagi setelah putusnya hubungan dia merasa tumbuh lebih baik secara spiritual dan mental. Tupac meninggal dunia pada tanggal 13 September 1996 setelah ditembak mati di Las Vegas dalam pemotretan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
