REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Penyanyi Madonna mengungkapkan dia sengaja dibuat koma secara medis saat dirawat di rumah sakit selama musim panas lalu. Dia berbagi rincian misteri medisnya dengan penonton selama jeda "The Celebration Tour" di Barclays Center, New York, Amerika Serikat (AS).
"Saya mengalami koma yang disengaja secara medis selama 48 jam," kata perempuan berusia 65 tahun itu kepada penonton dalam video yang direkam oleh seorang penggemar, dilansir Fox News, Rabu (20/12/2023).
Madonna kemudian menuturkan bahwa guru Kabbalahnya adalah orang yang berada di sisinya selama koma. Menurut Madonna, satu-satunya suara yang dia dengar adalah suara guru Kabbalahnya.
Pelantun "Take a Bow" ini mendengar guru Kabbalahnya berkata, "Remas tanganku". Ketika pertama kali sadar, dan Madonna melihat enam anaknya duduk di sekitarnya.
"Ngomong-ngomong, saya harus hampir meninggal dulu untuk bisa mengumpulkan semua anak-anakku dalam satu ruangan," ujar dia berseloroh.
Selain itu, Madonna menyebut bahwa temannya, Shavawn, menyelamatkan nyawanya setelah pelantun "Material Girl" itu pingsan di kamar mandi. Dia mengaku tidak ingat kejadian itu.
"Saya pingsan di lantai kamar mandi dan terbangun di ICU," ujar dia.
"Ada beberapa orang penting di ruangan malam ini yang menemani saya di rumah sakit. Ada seorang wanita penting yang membawa saya ke rumah sakit," katanya.
Sebelum turnya saat ini, Madonna dirawat di rumah sakit pada 24 Juni akibat mengalami infeksi serius. Ia mengaku yang pertama dia pikirkan ketika terbangun di rumah sakit adalah anak-anaknya.
Hal tersebut Madonna tulis di Instagram-nya saat memulihkan diri dari rumah. Hal kedua yang Madonna pikirkan adalah dia tidak ingin mengecewakan siapa pun yang membeli tiket turnya.