REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Cina hingga kini masih terus berusaha meningkatkan daya tarik destinasi wisata dalam negerinya untuk dunia internasional. Beberapa kota yang terus ditekankan seperti Makau, Hong Kong, Guangdong, Guangzhou dan sebagainya.
Shenzen merupakan satu dari wilayah Provinsi Guangoong yang terkenal daya tariknya bagi wisatawan dunia. Semula kota ini dikenal akan desa nelayannya yang berpencar di banyak area. Kemudian berubah menjadi kota yang dipenuhi para pendatang sehingga dianggap nyaman bagi pihak manapun.
“Rata-rata usia penduduknya 35 tahun karena kebanyakan pendatang. Mereka juga enak diajak berinteraksi dan sangat ramah,” ujar Consultant of Division of Tourism Marketing and Promotion, Culture, Sports and Tourism Administration of Shenzen Municipality, Zhang Yiyou saat konferensi pers ihwal pandangan dan informasi terbaru pariwisata Makau, Hong Kong dan Cina di Jakarta, Senin (10/4).
Selain transportasi dan infrastruktur yang terus berkembang, Zhang Yiyou mengatakan, pemerintah setempat juga masih terus fokus meningkatkan wisata halal bagi wisatawan Muslim.Beberapa di antara akomodasi wisata halalnya seperti menyediakan delapan masjid.
Menurut Zhang Yiyou, penyediaan tempat ibadah ini bertujuan agar para pengunjung terutama dari Indonesia dapat dipermudah dalam menjalankan sembahyangnya. Pihaknya juga menyediakan sekitar 1.600-an restoran halal yang dianggap angka terbesar di antara kota-kota lainnya.
Untuk meningkatkan pariwisata di wilayahnya, dia menyebutkan, pemerintah setempat bukan saja mempercantik destinasi. Namun di sisi lain, melengkapi infrastruktur sederhana seperti penanda arah jalan. Meski terdengar begitu simpel, arah jalan ini sangat penting bagi wisatawan terutama yang melakukan perjalanan sendirian. “Dengan ada tanda jalan, mereka tentu akan lebih mudah perjalanannya," terang dia