REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Es krim gulung berasal dari Thailand. Di negara asalnya ini adalah makanan kaki lima yang digemari semua kalangan. Pemilik Frozen Express Ice Roll, Fajar Alam Setiabudi, akhirnya terinspirasi membuat usaha es krim gulung di Indonesia. Ia melihat peluang besar ice roll ini karena belum banyak yang berbisnis serupa.
"Saya senang improvisasi, senang masak. Saya ingin cari produk baru. Karena cita-cita buka restoran dari SD kelas dua harus punya restoran sendiri. Minuman, makanan manis dan makanan berat. Kebetulan makanan berat sudah ada lele crispy. Nah makanan manisnya es krim ini," papar Fajar saat ditemui Republika.co.id.
Setelah itu lima bulan lalu ia membuat inovasi ini. Ia membuka gerai pertamanya di Jalan Tebet Barat IV No.12, Jakarta Selatan bersamaan dengan Lele Crispy dan kedai kopinya. Kemudian sebulan lalu, Fajar mulai membuka kembali gerai di pusat perbelanjaan Kota Kasablanka lantai LG.
"Menunya baru ada yang susu dan yogurt. Ada empat varian rasa yogurt. Susu ada sepuluh. Masih ada tambahan penyempurnaan rasa tapi masih disimpan. Baru peluncuran tidak dikelurkan semua. Supaya ada yang baru lagi, supaya tidak bosan. Menu baru akan hadir tiga atau empat bulan ke depan," ujarnya.
Es krim gulung Fajar menyasar seluruh anggota keluarga dari usia satu tahun hingga usia lanjut bahkan udia 70 tahun pun masih bisa. Dan bisa untuk pria dan wanita.
Kuliner ini di Jakarta menurut Fajar masih tergolong unik. Produk Frozen Ekspress juga tidak hanya menjual es krim, tapi juga pertunjukan unik pembuatan es krim gulung.
"Indonesia msih beberapa pemain yang buka es krim gulung. Saya sudah coba keliling, plus minus kekuatan saya. Saya punya percaya diri dari kemasan, rasa, harga dari Frozen Express menang semua. Sekelas di mal Rp 20 ribu worth it," tambahnya.
Menurutnya, harga es krim gulung ini masih sangat terjangkau bagi siapapun. Pemakaian bahan baku kelas premium nulai dari susu, taburan dan lainnya. Makanan kelas premium tapi dijual dengan harga terjangkau. "Marginnya hanya 30 persen. Dengan segitu untuk aman. Dalam hal kuliner margin segitu posisi aman. Terjangkau untuk konsumen pasar es krim," jelasnya.
Fajar juga menggunakan buah asli bukan ekstrak. Namun untuk mangga yang musiman, ia menggunakan bubuk premium. Tidak pakai ekstrak atau perasa. Ia juga tidak menggunakan pewarna dan perasa. "Sangat segar. Made by order," ujarnya seraya menambahkan omzetnya bagus per bulan Rp 25 juta kotornya.