REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menjaga kualitas daging salmon merupakan bagian penting dalam menyajikan menu sushi. Salah satu yang perlu diperhatikan demi mewujudkan tersebut, yakni penyimpanan salmon.
Berdasarkan data Norwegian Seafood Council (NSC), salmon harus dipastikan tak bersinggungan langsung atau tidaknya dengan makanan laut lainnya. Salmon maupun makanan laut lainnya wajib disimpan dalam wadah terpisah. “Ini untuk menghindari risiko terkontaminasi,” ujar Direktur NSC wilayah ASEAN, Jon Erik Steenslid di Jakarta.
Seperti diketahui, salmon merupakan ikan berlemak. Oleh karena itu, penyimpanannya pun harus dalam keadaan dingin. Ikan ini perlu berada di wadah yang suhunya antara nol sampai empat derajat celcius.
Salmon juga disarankan untuk dibungkus dan memotongnya ke dalam plastik film. Kemudian menutup nampan demi mencegah kontaminasi dari luar. Namun yang paling dianjurkan, yakni menggunakan bantalan penyerap karena tetesan air mampu membuat kualitas semakin buruk.
Selanjutnya, ikan di dalam kotak penyimpanan harus dikemas dengan es dan disimpan di lemari es. Upayakan untuk selalu berada dalam kondisi kering dan dilapisi es agar tetap segar dan awet.
Tidak hanya salmon, makanan laut lainnya juga sebaiknya jangan ditumpuk tanpa lapisan es. Jika tidak, akan menimbulkan ‘titik panas’ yang menyebabkan kerusakan pada makanan tersebut.