Kamis 03 Nov 2016 11:27 WIB

Menurut Chef Bara, Orang Indonesia Kaku Mengolah Makanan

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Indira Rezkisari
Saus sambal ternyata bisa cocok dipadukan dengan berbagai makanan Nusantara.
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Saus sambal ternyata bisa cocok dipadukan dengan berbagai makanan Nusantara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Chef Bara Pattiradjawane memiliki hobi untuk mencicipi berbagai makanan. Hal ini termasuk memadukan saus sambal dengan makanan nusantara yang selama ini tidak pernah menggunakannya.

“Bahkan, saya pernah coba makan pete dengan cokelat,” kata Bara saat Peluncuran ‘Tantangan Sambal ABC’ di Restoran Tesate, Jakarta, Rabu (2/11). Menurut dia, hal ini dilakukannya demi menemukan cita rasa baru pada makanan terutama dari nusantara.

Seperti halnya saus sambal, kali ini Chef Bara mencoba menambahkan saus sambal ABC pada 10 makanan, Makanan tersebut, yakni gudeg, sate kambing, martabak, roti bakar, pisang goreng, otak-otak, lontong cap gomeh, rujak, kerak telor dan es krim vanila. Sejumlah makanan tersebut dianggap paling terkenal di lima kota tujuan ajang ‘Tantangan Sambal ABC’, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan Medan.

Mengenai saus sambal, Bara menilai, tidak ada makanan yang tak bisa dicampur dengan bahan tersebut. Lidah itu tidak bisa dibatasi untuk merasakan nuansa baru pada makanan. “Yang harus ada, istilahnya manjakan dan berani untuk eksplorasi sesuatu yang baru. Buat lidah kita berpetualang,” tegas Bara.

Menurut Bara, masyarakat Indonesia cenderung kaku dalam mengolah makanan. Seperti saus sambal yang dikenal hanya bisa dicampur dengan gorengan, mie ayam bakso, ayam goreng maupun soto. Padahal, masih banyak kuliner Nusantara yang mampu menciptakan rasa baru dengan campuran saus sambal ini.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement