REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mochi bukan makanan yang asing lagi di telinga masyarakat Indonesia, tapi bagaimana dnegan daifuku? Camilan manis khas Jepang ini juga memiliki tekstur dan bentuk yang sama.
Daifuku merupakan camilan manis yang meyerupai mochi, sama-sama terbuat dari tepung beras dan memiliki isian di dalamnya. Namun, ternyata tepung beras yang digunakan berbeda, sebab lebih premium sehingga menghasilkan tekstur yang lembut seperti ketika digigit langsung terpotong dan tidak terlalu lengket sampai menempel di langit-langit mulut.
Selain daifuku, varian lain yang memiliki bentuk yang sama yaitu danggo. Makanan ini mirip satai, hanya saja seperti mochi tanpa isian.
Untuk memakannya pun ditambahkan taburan, seperti menggunakan saus mitarashi yang khas memang disajikan di Jepang. Campuran soyu atau kecap asin, gula, dan sedikit kaldu membuat danggo terasa asin di luar dan ketika sudah tergigit maka akan berbaur dengan rasa manis yang pas.
"Kami membawa makanan manis ini ingin mencoba memperkenalkan kepada orang Indonesia camilan orang Jepang, meskipun untuk diolah di Indonesia masih sulit karena takaran manis berbeda dan proses pengolahan harus melihat suhu," kata CEO Morinaga Koichi Iwata saat memperkenalkan produk makanan di "Japan Food Festival" Mall Kota Kasablanka, Jakarta.
Selain kedua makanan itu, ada pula Manju, camilan yang terbuat dari tepung roti yang dipanggang. Berbeda dengan kedua makanan tadi yang memang menonjolkan kekenyalan sejak gigitan pertama, makanan ini justru menghadirkan sensasi kering di luar dan empuk di dalam dengan paduan manis dari kacang merah.
Ketiga camilan tradisional Jepang tersebut bisa dinikmati di "Japan Food Festival" Mall Kota Kasablanka di area Food Society mulai dari tanggal 31 Oktober hingga 13 November. Acara ini selain menghadirkan camilan, ada empat makanan lain yang langsung di bawa dari Jepang dan belum memiliki toko di Indonesia.