REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernah mendengar kimchi, bibimbap, ramyum dan lainnya? Ini adalah menu-menu makanan asal Korea. Nah ada satu menu lagi yang bisa Anda coba untuk makanan Korea, namanya Budae Jigae. Dalam bahasa Korea, Jigae berarti rebusan.
Budae Jigae adalah makanan berkuah yang berisikan mi ramyun, daging, sosis sapi, tahu sutra, makaroni, daun bawang dan kimchi. Rasanya asam pedas. Menu ini kabarnya lahir setelah Perang Korea berakhir setelah tahun 1950an. Menurut Marketing Manager Mujigae yang menyediakan menu ini di restorannya, Adhi Putra Tawakal, akibat perang terjadi kelangkaan bahan makanan terutama kota Seoul dan area Uijeongbu. Hal ini mendorong warga untuk mencari dan memanfaatkan bahan makanan yang tersisa di pangkalan-pangkalan militer Amerika di sana.
"Di sanalh mereka menemukan beef luncheon, sosis sapi, makaroni, serta bahan lainnya yang lazim dikonsumsi oleh tentara Amerika dan kemudian menggunakannya sebagai isi rebusan atau sup gochujang dan kimchi," jelasnya.
Hal ini diakui oleh Communication Executive Mujigae, Danang Dwi Pangestu. Menu ini ada karena perang dunia kedua saat Amerika ada di Korea Selatan. Dan orang Korea menemukan berbagai bahan yang akhirnya dijadikan makanan budae jigae. "Jadi makanan campuran, asal-asalan yang penting membuat perut kenyang," jelasnya.
Tapi sekarang makanan ini jadi menu utama di Korea. Apalagi disajikan hangat dengan kuah asam yang lezat tentu akan menggugah selera siapa saja yang memakannya. Untuk di Mujigae sendiri rasanya sudah disesuaikan dengan lidah Indonesia. Disajikan bersama nasi putih dan kimchi.
Cukup dengan membayar Rp 46.364 ribu saja, Anda sudah bisa menikmati menu ini. Menu lengkap dalam satu sajian.