Rabu 19 Oct 2016 11:12 WIB

Bahasa Tubuh Kurang Baik yang Sulit Dihentikan

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Winda Destiana Putri
Memainkan, memutar-mutar, atau terlalu sering menyentuh rambut sangat mengganggu saat dilihat.
Foto: Bussines Insiders
Memainkan, memutar-mutar, atau terlalu sering menyentuh rambut sangat mengganggu saat dilihat.

REPUBLIKA.CO.ID, Sinyal nonverbal melengkapi bahasa verbal yang kita komunikasikan kepada orang lain. Ketika keduanya tak selaras, pesan yang sampai juga akan meleset.

Itu sebabnya, ekspresi dan bahasa tubuh menjadi bagian penting dalam berkomunikasi. Berikut adalah beberapa kebiasaan umum yang sulit dihentikan namun sebaiknya dihindari dalam komunikasi sehari-hari dilansir laman BussinesInsider Selasa (18/10).

Gelisah

Pakar bahasa tubuh Tonya Reiman menyarankan untuk menghindari cara duduk dan berdiri dengan gelisah. Menurut ia, bahasa tubuh ini menunjukkan kegugupan bahkan kelemahan.

Lupa tersenyum

Tersenyum mencerminkan kepercayaan, keterbukaan, kehangatan, dan energi. Tanpa senyum, individu sering dilihat sebagai sosok yang suram atau penyendiri.

Memainkan rambut

Memainkan, memutar-mutar, atau terlalu sering menyentuh rambut sangat mengganggu saat dilihat. Kendalikan jari untuk tidak melanjutkan kebiasaan yang juga bisa merusak rambut ini.

Pose defensif

Banyak orang secara alami menyilangkan tangan dan memiringkan pundak saat tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan tangan mereka. Namun, sikap ini dapat membuat Anda terlihat tidak nyaman, defensif, atau tidak dapat dipercaya.

Berjalan dengan kaki terseret

Percaya atau tidak, berjalan agak menyeret dapat memengaruhi risiko kerampokan. Berjalan dengan tegak, penuh percaya diri, dan koordinasi penuh pada kaki jauh lebih disarankan.

Tidak memperhatikan

Melihat arah lain atau bermain ponsel saat seseorang berbicara kepada Anda bisa mengesankan tidak tertarik atau tak mau memperhatikan. Mungkin beberapa orang beralasan sedang sibuk tapi hindari bahasa tubuh ini jika tak mau dianggap sebagai orang yang kasar dan tidak peduli sekitar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement