REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meghan Markle sempat mengungkapkan bahwa dirinya merasa tak nyaman untuk membuat serial dokumenter "Harry & Meghan". Namun menurut ahli, bahasa tubuh yang ditunjukkan Markle tampak berlawanan dengan ucapannya.
"Saya tak mengatakan ini nyaman," ujar Markle saat ditanya mengenai alasannya membuat serial dokumenter bersama sang suami, dalam cuplikan "Harry & Meghan", seperti dilansir Express, Jumat (20/1/2023).
Meski tak nyaman, Markle mengatakan dia dan Harry merasa harus membuat serial dokumenter tersebut karena banyak orang yang salah paham mengenai mereka. Oleh karena itu, Markle dan Harry memilih untuk membagikan sedikit kisah pribadi mereka kepada publik.
Ahli bahasa tubuh Scott Rouse menganalisis komunikasi non verbal yang terjadi dalam cuplikan tersebut. Menurutnya, Markle menunjukkan bahasa tubuh yang berlawanan dengan pernyataannya.
"(Bahasa tubuh Markle mengatakan) semuanya, lihatlah aku! Saya bersama anak ini (Harry) di sini, si kepala merah, dia juga akan berpartisipasi, tapi kau tahu? Ini hampir semuanya mengenai saya," kata Rouse.
Pernyataan Rouse ini didasarkan pada cara Markle menggerakkan kepalanya saat menjawab pertanyaan. Gerakan kepala Markle ke arah belakang membuat area tenggorokan atau lehernya terekspos dan terbuka lebar. Selain itu, kedua lengan Markle ada di posisi samping tubuh, tidak menutupi tubuhnya. Menurut Rouse, orang yang merasa tidak nyaman tak akan menunjukkan bahasa tubuh seperti itu.
"(Bahasa tubuh Markle) jelas berlawanan dengan ucapannya. Dia nyaman, dia menyukainya, dan dia mendominasinya," kata Rouse.
Dalam cuplikan video yang sama, Harry juga sempat menjelaskan alasannya tampil dalam serial dokumenter. Harry mengatakan ide membuat serial dokumenter muncul dari seorang teman. Teman tersebut menyarankan Harry dan Meghan untuk meluruskan semua misinformasi mengenai mereka lewat serial dokumenter.
"Itu tampaknya merupakan ide yang sangat masuk akal," ujar Harry.
Saat menyatakan hal ini, Rouse mengatakan bahasa tubuh Harry menunjukkan bahwa dia tampak cukup rileks. Gerakan tangan Harry juga mengindikasikan bahwa dia merasa dia yang memegang kendali.
Hal serupa juga diungkapkan oleh ahli bahasa tubuh Believing Bruce. Menurut Bruce, bahasa tubuh Harry mencerminkan perasaan atau sikap yang rileks.
Di sisi lain, Bruce menilai bahasa tubuh Markle tampak tidak seterbuka Harry. Pada cuplikan pembuka serial dokumenter, Bruce mengatakan bagian dalam kaki Meghan tampak menyilang. Posisi tersebut mencerminkan sebuah penghalang.
"Itu merupakan hal yang tak biasa," ujar Bruce.