REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pada umumnya, siapapun terutama anak-anak perlu terbiasa menggosok gigi dua kali dalam sehari. Namun sayangnya, kegiatan gosok di malam hari sangat jarang dan sulit dilakukan.
Hasil riset Pepsodent membuktikan, sebanyak 70 persen orang tua tidak menggosok gigi di malam hari. Sementara anak-anak sebesar 77 persen tidak melakukan kegiatan ini di malam hari.
Untuk menghadapi hal ini, psikolog klinis anak Vera Itabiliana mengatakan orang tua harus bisa mengajak anak gosok gigi dengan cara menyenangkan. “Kenapa harus menyenangkan? Dan anak pekerjaannya apa sih? Ya, main, bahkan sejak masih bayi main walau dengan kakinya sendiri,” kata Vera.
Saat anak sulit menggosok gigi apalagi saat malam hari, orang tua jelas harus mengajarkan sesuatunya dengan menyenangkan. Caranya, dia melanjutkan, bisa dengan permainan, musik, lagu, cerita, tontonan edukatif dan sebagainya. Namun yang paling efektif biasanya dengan bercerita. Hal ini setidaknya bisa bersumber dari pengalaman sederhana Sang Bunda.
Menurut Vera, bercerita bisa meningkatkan proses berpikir anak dan melatih empatinya. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga mampu mendekatkan fisik dan batin antara ibu dan anak. Kalau sudah dekat, sang bunda tentu akan mudah mengarahkan anak nantinya.
Anak biasanya akan memperhatikan sesuatu yang menarik termasuk isi cerita antara dua sampai lima menit. “Kalau bisa sampai lima menit, sudah bagus sekali,” tambah dia. Namun hal terpenting, orang tua harus mengupayakan menghadirkan cerita semenarik mungkin bagi anak.
Di sisi lain, ibu juga perlu ingat bahwa mengajarkan anak jangan hanya dengan menggunakan bahasa verbal. Menurut Vera, ibu harus bisa menjadi contoh, fasilitator dan motivator bagi anak. “Ibu upayakan mempermudah mereka, misal menyediakan sikat gigi yang bagus dan sebagainya. Dan tak lupa untuk motivasi mereka terus menerus,” kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
