REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Film religi berjudul “ Kalam Kalam Langit” berhasil menembus pasar Malaysia. Film produksi Putaar Production itu akan ditayangkan secara serentak di Malaysia mulai hari ini, Kamis, 15 September 2016.
“Film Kalam Kalam Langit akan tayang serentak di Malaysia mulai tanggal 15 September 2016, di Nationwide Malaysia ( sembilan negara bagian). Dimulai dengan 40 pawagam/bioskop. Bisa bertambah otomatis seiring antusiasme penonton nantinya,” kata produser film “Kalam Kalam Langit” Dhonie Ramadhan pekan lalu.
Dhonie datang ke Kuala Lumpur bersama sutradara Tarmizi Abka, serta sejumlah pemain film “Kalam Kalam Langit” (KKL) seperti Dimas Seto, Elyzia Mulachela, Meriza Febriani, Mathias Muchus, dan Henidar Amroe. Selama berada di Kuala Lumpur, Dhonie Ramadhan dan para pemain film KKL dua kali menggelar jumpa pers. Yakni, di Start Hills Bukit Bintang, Kamis (1/9) dan di Putra World Trade Canter, Jumat (2/9). Gala premiere dilaksanakan di di Bioskop GSC Pavilion Kuala Lumpur, Ahad (4/9) malam.
Film KKL memadukan cinta segitiga, kesyahduan lantunan ayat-ayat Al-Qur’an dan pesona keindahan alam Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dhonie mengemukakan, film KKL mendapat apresiasi yang sangat besar dari publik Malaysia.
“Terbukti dalam dua kali acara jumper wartawan di Start Hills Bukit Bintang, dan Di Pahang World Trade Center sangat meriah. Acara jumpa wartawan itu dihadiri oleh Duta Besar RI di Malaysia Herman Prayitno , dan Asdep Promosi Pariwisata Asia Tenggara RI Ibu Rizky Handayani Mustafa mewakili Menteri Pariwisata Arief Yahya,” tutur Dhonie.
Festival Film Malaysia
Dhonie menyebutkan, produser, sutradara dan bintang film KKL diundang menjadi tamu Festival Film Malaysia (FFM) ke-28 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (3/9/2016).
“Ada tiga event besar yang mengundang kami menjelang gala premiere film Kalam Kalam Langit di Kuala Lumpur, Ahad (4/9/2016). Yakni, press conference di Bukit Bintang Fair di Star Hills, kemudian Matta Travel Fair di Putra World Trade Center (PWTC) dan kami pun diundang Adam Saleh, wartawan senior Metro Malaysia ke Ajang Festival Film Malaysia di Kuala Lumpur Convention Center (KLCC),” kata Dhonie.
Dhonie menjelaskan, seperti halnya even penyelenggaraan festifal film di Indonesia, rombongan tim film KKL juga mendapat kesempatan diabadikan di karpet merah dan disambut MC dengan mengucapkan "Selamat Datang Delegasi Film Kalam Kalam Langit Indonesia" dan setelahnya ramai di beritakan di media media-lokal Malaysia.
Dhonie menambahkan, film KKL digulirkan bersamaan dengan dua kegiatan besar Kementarian Pariwisata RI di Malaysia, yaitu Bukit Bintang Festival dan Matta Travel Fair. “Kedua ajang internasional ini dalam rangka meraih kunjungan dua juta wisatawan Malaysia ke Indonesia,” ujarnya.
Dan yang menarik, kata Dhonie, film KKL secara tidak langsung menjadi tools promo yang sangat efektif sebagai sarana promosi. “Film KKL yang bercerita tentang kehidupan pesantren di Bumi Seribu Masjid di Pulau Lombok ini secara tidak langsung mempromosikan destinasi halal buat turis Asia Tenggara, khususnya Malaysia,” papar Dhonie.
Dhonie mengaku sangat senang film KKL bisa tayang di Malaysia. Ia pun menyampaikan terima kasih kepada Menpar Arief Yahya.
“Kami sebagai produser film ‘Kalam Kalam Langit’ sangat berterima kasih kepada Menteri Pariwisata RI Bapak Arief Yahya atas kerja samanya dalam memfasilitasi team promo film KKL untuk tampil bersama full artis pendukung di ajang ini. Sehingga diharapkan pada saat tayang secara nasional pada tanggal 15 September 2016 di bioskop nasional Malaysia, film ‘Kalam Kalam Langit’ dapat diminati dan ‘meletup’ atau meledak di negri jiran ini,” tutur Dhonie Ramadhan.